Meski menghadapi kendala di lapangan, Eddy memastikan progres proyek strategis daerah tersebut masih dalam jalur yang sesuai.
“Perjalanan sampai saat ini sudah cukup baik, walaupun ada deviasi minus, tapi cukup signifikan, sangat kecil dan itu masih layak untuk kita bilang dapat berjalan sesuai on the track,” tegasnya.
Untuk memastikan pembangunan tepat waktu, Eddy menyatakan bahwa jajaran korps adhiyaksa itu akan terus memonitor setiap perkembangan dan memberikan masukan yang reaktif terhadap pelaksana di lapangan.
“Kita akan melakukan monitoring terus, kita meminta progres pembangunan bendung ini secara bertahap setiap minggunya. Akan kita monitoring terus dan akan kita memberikan masukan-masukan yang cukup reaktif terhadap pelaksana dilapangan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDA-BMBK) Kabupaten Bekasi, Agung Mulya, mengatakan pembangunan Bendung BSH 0 kini telah menyentuh angka 64 persen.
“Item pekerjaan yang sudah selesai antara lain badan bendung dan standing wall sisi utara dan selatan. Memang ada sedikit deviasi, tapi bisa kita kejar. Target kami tetap selesai Desember ini,” ungkapnya.
Agung menjelaskan, proyek sempat terkendala penertiban bangunan liar dan cuaca ekstrem yang menyebabkan dua alat berat terendam banjir. Namun setelah hambatan itu teratasi, pekerjaan kembali berjalan normal.
“Awalnya tertahan dua bulan karena penertiban bangunan liar dan hujan besar. Tapi sekarang sudah normal kembali,” ucapnya.