Jawa Barat,Disway.id — Kinerja Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat kembali mendapatkan sorotan setelah data terbaru menunjukkan angka putus sekolah di tingkat SMA/SMK masih tergolong tinggi. Sejumlah lembaga pemantau pendidikan menyebut kondisi ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan pendampingan terhadap daerah yang memiliki keterbatasan akses pendidikan.
Forum Pendidikan Rakyat Jawa Barat menyatakan bahwa kesenjangan antara daerah perkotaan dan pelosok masih sangat besar. “Banyak siswa terpaksa berhenti sekolah karena biaya penunjang, jarak sekolah, hingga minimnya fasilitas ruang belajar yang layak,” kata Ketua Forum, Rendra Wahyu, Kamis.
Selain itu, program bantuan pendidikan dinilai belum menyentuh akar persoalan. Banyak keluarga yang membutuhkan bantuan tidak terdata secara tepat.
Pihak Dinas Pendidikan Jawa Barat menegaskan bahwa mereka telah menjalankan berbagai program seperti perluasan beasiswa, pembangunan sekolah baru, serta kerjasama dengan pemerintah kabupaten dan kota. Namun, mereka mengakui masih ada tantangan, terutama terkait pemerataan sarana pendidikan.
Pengamat pendidikan meminta evaluasi mendalam serta revisi strategi agar persoalan ini tidak terus berulang setiap tahun ajaran.***