KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID — Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar Forum Konsultasi Investasi 2025 dengan tema “Kemitraan Pemerintah dan Dunia Usaha dalam Penguatan Ekosistem Investasi Kabupaten Karawang”, di Ballroom Walahar, Favehotel Karawang, pada Rabu (10/12).
Acara ini dihadiri sekitar 80 peserta yang terdiri dari pelaku usaha, investor, perwakilan OPD, serta narasumber dari DPMPTSP Provinsi Jawa Barat, Kejaksaan Negeri Karawang, Bappeda Karawang, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Kepala DPMPTSP Karawang, Iwan Ridwan F., membuka resmi kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa Karawang telah lama menjadi pusat industri nasional dengan daya saing investasi yang tinggi.
Namun, ia mengingatkan bahwa keberhasilan investasi tidak hanya diukur dari besarnya nilai realisasi, tetapi juga dari kekuatan kemitraan antar pemangku kepentingan.
"Tanpa kemitraan yang inklusif antara pemerintah, dunia usaha, UMKM, lembaga pendidikan, dan masyarakat, kesejahteraan tidak akan tumbuh merata," ujarnya.
Karawang Tempati Posisi Dua Kabupaten/Kota di Jawa Barat dalam Realisasi Investasi sampai Triwulan III 2025
Dalam laporannya, Iwan menyampaikan bahwa hingga Triwulan III 2025, realisasi investasi Karawang telah mencapai Rp46,96 triliun dari target Rp69 triliun, menjadikan Karawang sebagai daerah dengan investasi terbesar kedua di Jawa Barat setelah Kabupaten Bekasi yang mencatatkan Rp61,78 triliun.
Tren pertumbuhan investasi Karawang pun menunjukkan peningkatan signifikan, dari Rp11,26 triliun pada Triwulan III 2024 menjadi Rp16,72 triliun pada periode yang sama di 2025. Meski demikian, serapan tenaga kerja tercatat mengalami penurunan dari 9.118 orang (2024) menjadi 7.568 orang (2025).