Selain menghasilkan BBM alternatif, alat tersebut juga bisa mengubah plastik mejadi briket atau bahan bakar padat. Sebab, ketika sampah plastik dipanaskan dalam kondisi tanpa oksigen atau dengan oksigen sangat terbatas, proses itu bisa memecah plastik menjadi tiga bentuk, yakni cairan, gas, dan padat. “Yang cair, menjadi bbm, yang padat menjadi briket,” kata Ine.
Dikutip dari Fullrene Journal of Chemistry, priolisis sampah plastik bisa menghasilkan fraksi bensin sebesar 36,20 persen dalam bentuk asap cair. Kandungan kimianya mencakup 45 senyawa, termasuk alkana, alkena, sikloalkana, hingga alkohol.
Teknologi priolisis juga tercatat pernah diuji di Institut Pertanian Bogor (IPB). Dilansir dari ipb.ac.id, tim mahasiswa IPB bisa mengolah sampah plastik dan sampah pertanian menjadi energi terbarukan. ***