MESKI memiliki rasa yang nikmat dan bisa mengurangi kantuk, Anda tetap harus membatasi minum kopi. Ini karena ada sejumlah bahaya kopi yang mengintai jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan atau terlalu sering. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi memiliki manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk membantu menurunkan berat badan atau diet kopi. Meski demikian, Konsumsi kopi yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 400 mg kafein atau setara 2 cangkir kopi dalam sehari. Jika Anda mengonsumsi kopi dalam jumlah yang melebihi batas tersebut, hal ini bisa berdampak bagi kesehatan tubuh, terlebih jika sudah menjadi kebiasaan. Bahaya Kopi bagi Kesehatan Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada bahaya kopi yang mengintai, jika minuman ini dikonsumsi secara berlebihan atau terlalu sering. Berikut adalah beberapa bahaya kopi yang penting untuk Anda ketahui: 1. Meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung Kafein pada kopi bisa menimbulkan efek samping berupa peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Ketika kopi dikonsumsi berlebihan, hal ini bisa membuat jantung berdetak lebih kencang dan tidak teratur atau bahkan menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Terutama kopi yang tidak disaring, konsumsi minuman ini dapat memicu penyakit jantung karena meningkatkan homocysteine (salah satu jenis asam amino pembentuk protein) yang diduga berhubungan erat dengan terjadinya serangan jantung, peningkatan lemak dalam darah, serta kolesterol tinggi. 2. Memicu gangguan pencernaan Salah satu bahaya kopi yang cukup umum terjadi adalah terganggunya pencernaan. Ketika Anda minum kopi berlebihan, saluran cerna dan lambung Anda bisa mengalami iritasi. Hal ini bisa menyebabkan Anda mengalami beragam gangguan pencernaan, seperti diare, mulas, sakit perut, dan sindrom iritasi pada usus. Selain itu, kopi juga bisa membuat produksi asam lambung meningkat. Jika diminum terlalu banyak, kopi bisa menyebabkan seseorang mengalami sakit maag dan penyakit asam lambung (GERD). 3. Meningkatkan risiko terkena osteoporosis Jika diminum dalam jumlah yang tepat, kopi bisa membantu menjaga kesehatan dan kekuatan tulang. Namun, sebaliknya, jika dikonsumsi berlebihan, kopi bisa meningkatkan risiko terjadinya pengeroposan tulang akibat osteoporosis. Pasalnya, kandungan kafein yang terdapat pada kopi dapat mengikis kalsium dalam tubuh, yang merupakan komponen utama pembentukan tulang. 4. Memicu rasa cemas Kafein pada kopi merupakan zat yang dapat memicu aktivitas saraf dan otak. Inilah yang membuat kopi bisa menghalau rasa kantuk. Meski demikian, kopi juga bisa menimbulkan perasaan cemas, gugup, dan gelisah. Bahaya kopi ini bahkan bisa membuat seseorang berisiko mengalami gangguan cemas atau memperparah kondisi tersebut. 5. Mengganggu tumbuh kembang janin Minum kopi saat hamil umumnya aman, jika ibu hamil membatasinya menjadi kurang dari 200 mg kafein atau hanya 1 cangkir kopi sehari. Jika dikonsumsi lebih dari itu, kopi bisa mengganggu tumbuh kembang janin. Asupan kafein berlebihan juga bisa meningkatkan risiko ibu hamil untuk mengalami keguguran. Ini karena asupan kafein yang tinggi bisa menyebabkan pembuluh darah dari plasena menuju janin menyempit. Jika suplai darah ke janin terhambat, janin berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang. Anda yang tengah menjalani program hamil pun disarankan untuk menghindari atau membatasi konsumsi kopi. Pasalnya, kafein karena dapat mengganggu produksi estrogen yang bisa membuat Anda sulit untuk hamil. Selain beberapa bahaya kopi di atas, kebiasaan minum kopi lebih dari 2 cangkir sehari juga dapat memicu berbagai efek samping, seperti:
- Insomnia
- Migrain atau sakit kepala
- Dehidrasi
- Tubuh gemetaran atau tremor
- Lebih sering buang air kecil