BENJOLAN di dalam vagina umumnya tidak berbahaya. Namun, Anda perlu waspada bila benjolan tak kunjung hilang atau justru semakin besar. Hal ini dikarenakan benjolan yang muncul bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti kista atau kanker vagina. Benjolan pada area kelamin wanita dapat muncul di vagina atau sekitar vulva. Vagina adalah organ berbentuk tabung yang berfungsi sebagai penghubung antara rahim dan leher rahim (serviks). Sementara itu, vulva adalah organ kelamin bagian luar yang terdiri dari labia minora, labia mayora, dan kelenjar Skene. Selain membuat tidak nyaman, benjolan di dalam vagina dan sekitar area kelamin wanita tentu bisa menimbulkan rasa cemas. Apalagi jika benjolan tersebut disertai gejala lain, seperti gatal, iritasi atau ruam, perdarahan vagina, hingga nyeri. Berbagai Kondisi yang Menyebabkan Benjolan di Dalam Vagina Berikut ini adalah beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan munculnya benjolan di dalam vagina dan vulva: 1. Kista vagina Benjolan di dalam vagina bisa menjadi tanda adanya kista. Kista bisa bertekstur lunak maupun keras dengan ukuran yang bervariasi. Akan tetapi, sebagian besar kista vagina umumnya berukuran kecil. 2. Kista vulva Kista vulva terjadi ketika kelenjar yang ada di sekitar vulva tersumbat. Ukuran kista ini bervariasi, tetapi umumnya hanya berupa benjolan kecil yang keras dan tidak terasa sakit, kecuali jika sudah terinfeksi. 3. Kutil kelamin Kutil kelamin merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual. Kondisi ini umumnya ditandai dengan munculnya benjolan berukuran kecil di sekitar bibir vagina, bagian dalam vagina, leher rahim, atau sekitar anus 4. Herpes genital Herpes genital juga termasuk penyakit menular seksual. Penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV) ini biasanya ditandai dengan rasa gatal, kesemutan, dan muncul benjolan atau lepuhan pada alat kelamin yang berisi cairan bening. 5. Kulit tumbuh di vagina Benjolan di dalam vagina juga bisa disebabkan oleh vaginal skin tag atau kulit tumbuh di dalam vagina. Kondisi yang juga disebut polip vagina ini ditandai dengan benjolan berwarna menyerupai warna kulit atau lebih gelap dan umumnya berukuran kecil, yaitu sekitar 2–10 milimeter. 6. Fordyce spots Fordyce spots merupakan benjolan atau bintik kecil berwarna putih kekuningan berukuran sekitar 1–3 mm. Fordyce spots umumnya muncul di bagian dalam vulva, tetapi bisa juga terlihat di pipi, bagian tepi bibir, atau bahkan penis. Bintik ini biasanya mulai terlihat pada masa pubertas hingga dewasa, tidak berbahaya, dan tidak menimbulkan rasa sakit. 7. Varises vagina Varises vagina adalah varises yang terjadi di permukaan luar vagina. Varises ini biasanya muncul selama kehamilan, terutama pada kehamilan kedua, karena adanya peningkatan volume darah di daerah panggul dan naiknya kadar hormon kehamilan. 8. Kanker vulva dan kanker vagina Meski jarang terjadi, benjolan di dalam vagina bisa menjadi pertanda kanker vulva atau kanker vagina. Kanker ini lebih sering terjadi pada wanita lanjut usia, memiliki kebiasaan merokok, atau memiliki riwayat infeksi virus HPV pada vagina. Benjolan di dalam vagina umumnya dapat hilang sendiri dan bukanlah kondisi yang berbahaya bila tidak menimbulkan keluhan lain. Namun, jika benjolan di dalam vagina semakin membesar atau disertai keluhan lain, misalnya nyeri, gatal, dan keluar darah atau cairan dari vagina, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.(bbs/len/kbe)
Ada Benjolan di Dalam Vagina, Waspadai Penyebabnya!
Minggu 26-12-2021,12:30 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :