PUASA bukan penghalang untuk tidak meminum kopi. Pasalnya minuman berkafein ini dapat mencegah dari rasa kantuk juga merangsang sistim kinerja otak peminumnya agar tetap merasa fokus dan bugar.
Namun jika kita mengonsumsi kafein berlebih selama menjalani puasa akan menyebabkan tubuh lebih cepat dehidrasi.
Nah, untuk itu kita harus tahu waktu yang tepat meminum kopi untuk mencegah terjadinya dehidrasi saat puasa di bulan Ramadhan.
1. Kurangi takarannya
Pakar peneliti European Food Safety Authority (EFTA), Dokter Chrisno Bimo mengatakan meminum kopi sebaiknya tidak lebih dari 400 mlg atau 2 sampai 4 gelas perhari dan sekalinya minum tidak boleh lebih dari 200 mlg atau hanya boleh 2 gelas.
Untuk itu ia menyarankan takaran yang paling aman dalam mengonsumsi kopi di bulan Ramadhan adalah 1 gelas perharinya. Hal ini bertujuan mencegah terjadinya efek samping.
2. Jangan minum kopi saat sahur
Kopi memiliki sifat biuretik yang artinya menarik cairan sehingga menyebabkan peminumnya lebih cepat dehidrasi apa lagi saat tubuh kekurangan nutrisis cairan disaat sedang berpuasa.
Bagi pecinta kopi ada baiknya jangan meminum kopi pada saat sahur, hal itu dapat mempercepat efek samping dari kopi terutama menjelang pagi dimana tingkat sensitifitas tubuh lebih rentan untuk buang air kacil.
3. Utamakan makan sebelum minum kopi
Kafein memiliki efek pada sistem pencernaan hal itu dikarenakan kopi bersifat asam sehingga apabila dikonsumsi pada saat perut sedang kosong akan menyebabkan iritasi.
dr.Crishmo Bimo mengatakan mengonsumsi kopi saat perut sedang kosong itu akan menyebabkan iritasi dengan keluhan perih pada lambung atau sering dikenal dengan Maag.
Dalam hal ini mengacu pada saat berbuka puasa. Sebaiknya kita mengisi perut terlebih dahulu sebelum meminum minuman berkafein terutama kopi.
Sebaiknya lagi memperbanyak asupan protein dan serat yang cukup agar nutrisi dalam tubuh tetap terjaga selama menjalani puasa. (mg/fjr)