BEKASI - Curug Parigi dulu cukup nge-hits sebagai salah satu destinasi wisata kebanggaan di Kota Bekasi, Jawa Barat, dikenal dengan sebutannya sebagai Air Terjun Niagara versi mini.
Hal itu karena, aliran sungai yang mengalir dan melebar dari atas ke bawah membuatnya tampak seperti Air Terjun Niagara versi mini.Tapi sekarang kondisinya terbengkalai alias terlupakan begitu saja.
[caption id="attachment_71861" align="aligncenter" width="880"] Obyek wisata Curug Parigi Bantar Gebang Bekasi.[/caption]
Dulu saat Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto masih menjadi Wakil Wali Kota kerap berkunjung ke Curug Parigi untuk mempromosikan lokasi itu sebagai salah satu destinasi wisata. Tapi sepertinya belum memberi dampak positif bagi Curug Parigi.
Dua tahun lalu Curug Parigi jadi salah satu destinasi wisata favorit di wilayah Bantar Gebang. Keberadaannya di Jalan Raya Narogong, tepat di pangkalan lima membuat lokasi itu jadi tujuan wisata saat libur idulfitri atau libur biasa.
Objek wisata ini menawarkan konsep air dan pepohonan yang teduh jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Adem dan terasa berada di wisata air lainnya karena lokasinya tepat di aliran Sungai Cileungsi berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor.
Tapi sekarang kondisinya terbiar kan begitu saja tanpa ada perawatan apalagi perhatian. Meski demikian lokasi Curug Parigi masih menjadi tempat singgah pesepeda disaat libur.
Pantauan di lokasi pada Senin (16/5/2022)  lokasi Curug Parigi seperti alam lepas yang penuhi sampah bambu dan plastik. Tak daa lagi tempat berswafoto, hiburan live musik atau pedagang yang kerap memenuhi lokasi Curug Parigi.
Bahkan saat tiba di titik Curug Parigi terkesa kotor dan banyak sampah plastik, sampah bambu di bantaran kali. Kondisinya cukup jauh berbeda dibanding sebelumnya.
"Sayang banget tempat ini, ga ada perhatian dari daerah, padahal ini cukup terkenal. Tapi ketika datang ke sini, kesan indahnya hilang karena tanpa ada perawatan alias terlupakan, " Ujar Eko Setiawan salah satu pengunjung yang sengaja datang bersama keluarganya.
Eko mengaku tertarik berkunjung saya libur Waisak, karena membaca ulasan artikel dari berita online tentang panorama Curug Parigi. Tapi jelasnya setelah melihat langsung, diakui lokasinya sangat potensi untuk dikembangkan. Tapi sayang sepertinya luput dari perhatian.
"Saya tanya ke ibu yang dagang, pemuda di Cikiwul lokasi Curug Parigi sudah putus asa, karena ga ada perhatian daerah. Katanya setiap pejabat yang datang hanya janji, tapi realisasinya nol. Maka dibiarkan tak terurus begini. Dulu pemuda di sini rajin, merawat dan membuat spot berswafoto, "ucap Eko.
Diketahui sebelumnya lokasi Curug Parigi hidup dengan berbagai kuliner. Warga yang berkunjung dari berbagai daerah dan hanya dikenakan biaya parkir. (amn)