KOTA BEKASI - Selama pandemi Covid-19, sejumlah perusahaan industri menutup pabrik di Kota Bekasi. Hal tersebut diungkapkan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi, Ika Indah Yarti. Ika membenarkan bahwa selama pandemi Covid-19 membuat sejumlah perusahaan industri menutup pabrik. "Yang tutup hanya enam perusahaan," kata Ika saat ditemui di Kantor Disnaker Kota Bekasi, kemarin (27/11/21). Menurut Ika, enam perusahaan tersebut tutup bukan semata-mata, karena pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020. Namun banyak faktor lain yang membuat perusahaan tersebut tutup seperti kondisi keuangan perusahaan yang telah goyah sejak lama. "Kalau yang tutup ada, namun buka semata-mata sekarang (akibat pandemi). Biasanya efek yang dari tahun sebelumnya, misalnya dari tahun 2017 dia bermasalah nih, 2018 gali lubang tutup lobang," ungkap Ika. Lanjut Ika, bahwa perusahaan yang tutup tersebut mayoritas industri kelas menengah. Banyak faktor lain yang membuat perusahaan tersebut tutup seperti kondisi keuangan perusahaan yang telah goyah sejak lama. "Ada yang industri, garmen (tutup). Biasanya kan kelasnya yang menengah. Perusahaan yang tutup tersebut mayoritas industri kelas menengah," jelas Ika. Meski begitu, saat ini kondisi perekonomian di wilayahnya sudah menunjukan perbaikan. Dengan situasi covid seperti ini mulai naik ekonomi dan finansial perusahaannya. Sebelumnya, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi Ika Indah Yarti mengatakan akan menyampaikan rekomendasi kenaikan upah minimum kota (UMK) versi serikat buruh ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Rekomendasi tersebut disampaikan setelah adanya pertemuan antara pihak pemerintah dengan perwakilan buruh. Dari pertemuan tersebut disepakati rekomendasi dari buruh yang akan disampaikan adalah naik 7,8 persen, berbeda jauh dengan yang telah disampaikan Dewan Pengupahan Kota (Depeko) Kota Bekasi sebesar 0,71 persen. (bbs/rie/kbe)
Data Disnaker, 6 Perusahaan Gulung Tikar Selama Pandemi Covid-19
Selasa 30-11-2021,03:30 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :