KOTA BEKASI – Jelang perayaan Natal 2021 dan malam Tahun Baru 2022. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI) Kota Bekasi prediksi ada kenaikan tingkat hunian kamar (okupansi). “Kenaikan tingkat hunian kamar akan mengalami kenaikan seiring kasus Covid-19 di Kota Bekasi mulai menurut beberapa bulan akhir tahun ini. Masyarakat sekarang sudah mulai berani. Walaupun Bekasi ini bukan Kota wisata, atau hiburan. Tapi memang banyak yang ingin berlibur untuk merayakan tahun barunya di hotel dengan keluarga gitu,†ujar Ketua PHRI Kota Bekasi, Abdul Rosyad Irwan, Senin (20/12/2021). Abdul mengatakan, namun adanya larangan perayaan malam tahun baru, diprediksi akan mendorong masyarakat merayakan malam tahun baru bersama keluarga di hotel. Meskipun diakui oleh Abdul Rosyad, Kota Bekasi bukan menjadi tujuan wisata masyarakat. “Itu kan mungkin pilihan orang nggak mau keluar kota, kan jadi sudahlah kita liburan di Bekasi saja seperti makan malam dengan keluarga, karena keluar kota juga sudah penuh,†ungkap Abdul. Menurut Abdul, pihaknya memprediksi kemungkinan ada kenaikan jumlah tingkat hunian kamar (okupansi) hotel jelang malam tahun baru 2022 dibanding saat libur natal 2021. Kendati demikian kenaikan pun dianggap Abdul tidak signifikan. Lanjut Abdul, akan ada kenaikan sebanyak 25 persen, meski hanya naik sedikit. Jika berdasarkan rata-rata okupansi harian hotel di Kota Bekasi yang saat ini masih berada di 50 persen. Namun hal ini cukup membantu hotel-hotel yang okupansinya masih kurang dari 60 persen. “Nataru meningkat dari kebiasaan kita sehari-sehari dari pendapatan misalnya 50 persen bisalah jadi 75 persen, jadi average room rate okupansinya naik 75 dari jumlah kamar,†pungkasnya. (bbs/rie/kbe)
PHRI Prediksi Ada Kenaikan Okupansi Hotel 25 PersenÂ
Selasa 21-12-2021,04:30 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :