KOTA BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan skrining gejala TBC dan rontgen dada untuk umum, PNS, dan non PNS Kota Bekasi pada tanggal 20-23 Desember 2021. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Pemberantasan Tuberkulosis (P2TBC) di Kota Bekasi. Kegiatan yang menyasar 1.100 orang itu bertujuan untuk menemukan kasus yang tidak tercatat dan tidak terdeteksi. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemkot Bekasi untuk meningkatkan penemuan kasus TBC di Kota Bekasi sehingga eliminasi TBC Tahun 2030 dapat terwujud. “Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 20 hingga 23 Desember 2021 sebagai bagian dari program pemberantasan TBC di Kota Bekasi,†ujar Kepala Bagian Humas Setda Kota Bekasi Sajekti Rubiyah di Bekasi. Pemeriksaan sputum hanya dilakukan bagi peserta yang terduga TBC berdasarkan hasil skrining gejala TBC dan hasil rontgen dada. Pengambilan sputum peserta akan dilakukan oleh petugas fasilitas kesehatan setempat seperti puskesmas atau rumah sakit. Sputum dikemas dan dikirimkan ke fasilitas pelayanan pemeriksaan TCM (tes cepat molekuler). Hasilnya akan keluar paling lama tiga hari. Semua hasil skrining dan rontgen akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Bekasi. “Jadi ini merupakan salah satu upaya kami meningkatkan penemuan kasus TBC. Setelah terlacak, diobati dan disembuhkan. Harapannya eliminasi TBC pada tahun 2030 dapat terwujud,†ungkapnya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bekasi, kasus TBC di Kota Bekasi mengalami penurunan. Tahun 2019 ditemukan 7.818 kasus TBC, Tahun 2020 berjumlah 5.374 kasus, dan untuk Tahun 2021, sampai November 2021 ditemukan 3.878 kasus. (bbs/rie/kbe)
Atasi TBC, Pemkot Selenggarakan Skrining dan Rontgen Dada
Kamis 23-12-2021,04:30 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :