BEKASI - Heboh, pasca tertangkap tertangkapnya OTT Wali Kota Bekasi H. Rahmat Effendi oleh KPK pada Rabu (5/1/2022) mengundang beragam reaksi dan tanggapan dari pelbagai pihak. Satu di antaranya, Ketua Umum Lembaga Aspirasi Masyarkat Indonesia (LAMI) Jonly Nahampun. Dia meminta kepada seluruh pihak penyelenggara pemerintah baik Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi agar berhati hati menekankan tugas dan fungsinya, jangan sekali kali bermain api, melakukan Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) yang dapat merugikan keuangan negara atau menggunakan jabatannya dan kewenangannya dalam melakukan tindakan yang menuju ke ranah Korupsi. "Ini kita jadikan pelajaran bagi Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, di mana sudah dua Pejabat sekelas Bupati dan Wali Kota di Bekasi tertangkap OTT oleh KPK," katanya. “Bekasi berduka tetapi pembangunan harus tetap berjalan, sesuai RAPBD yang telah ditetapkan agar aspirasi masyarakat Kota Bekasi berjalan, dan terkait hukum biarlah lembaga anti rasuah tersebut yang menanganinya sesuai koridor hukum yang berlaku," sambung dia. Untuk di Kabupaten Bekasi, sambung dia, harus benar hati hati, apalagi terkait rotasi mutasi yang saat ini sudah ramai disorot oleh masyarakat, semua harus berjalan sesuai aturan. “Seharusnya Kota Bekasi mengambil pelajaran dari kejadian di Kabupaten Bekasi saat Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin yang ditangkap KPK pada tahun 2018 yang tersandung kasus Meikarta," pungkas Jonly. (har/kbe)
OTT Wali Kota Bekasi Harusnya Ambil Pelajaran Kasus Meikarta, Jonly ; Awas Rotasi Mutasi Jabatan!
Kamis 06-01-2022,05:21 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :