Baliho Politisi Bertebaran di Bekasi, Bawaslu: Hanya Melanggar Etika

KOTA BEKASI - Baliho dan spanduk berisi gambar wajah politisi dan lambang partai politik mulai bertebaran di berbagai simpang jalan wilayah Kota Bekasi. Para politisi itu sepertinya memanfaatkan belum masuknya masa kampanye karena belum ditetapkan partai peserta pemilu 2024. Sehingga belum bisa ditindaklanjuti oleh badan pengawas pemilu. Komisioner divisi penindakan Bawaslu Kota Bekasi Ali Mahyail, mengakui menanggapi hal itu dengan mengatakan belum ada sanksi karena belum ada penetapan partai peserta Pemilu. Baca Juga: 7 Berkas Kasus Khilafatul Muslimin Dikembalikan oleh Kejari Kota Bekasi "Secara aturan undang-undang belum ada yang melarang bagi politisi untuk berkampanye. Hanya saja, secara etika mereka bisa tidak boleh karena tahapan belum dimulai, " ungkap Ali Mahyail dikonfirmasi KBE Kamis (6/10/2022). Namun demikian jelasnya Bawaslu tetap akan menyurati sebagai bentuk pencegahan dari Bawaslu. Pasalnya tahapan kampanye dimulai setelah ada penetapan partai peserta Pemilu. Menurutnya untuk partai peserta Pemilu ditetapkan pada 14 Desember 2022. Untuk saat ini jelasnya menanggapi banyaknya baliho politisi yang terang-terangan menulis mencalonkan diri belum masuk pada pelanggaran. Baca Juga: Baliho Desakan KPK Periksa Anak Walikota Nonaktif Rahmat Effendi Bermunculan "Saat ini Bawaslu masih dalam persiapan pembentukan Tim Sentra Gakumdu yang terdiri dari unsur kepolisian, kejaksaan dan Bawaslu sendiri, " ujarnya. Namun sampai saat ini pihak Kejaksaan belum memberikan nama-nama yang akan di masukkan kedalam Sentra Gakumdu agar segera dibuatkan SK. Dari kepolisian telah menyerahkan nama sehingga kedepan jika ada pelanggaran di lapanybisa cepat segera diproses P21. Pantauan di lapangan hampir setiap sudut wilayah Kota Bekasi di penuhi baleho para politisi dari berbagai partai politik baik mengenalkan diri sebagai calon anggota DPR RI atau dukungan ke salah satu Capres tertentu. Bahkan berbagai baleho memasuki berbagai perkampungan untuk calon anggota dewan tingkat kota dari berbagai partai berisikan ucapan dengan harapan bisa menarik simpati warga.(amn)