KOTA BEKASI - Aktivitas bisnis pengecatan glossy body kendaraan (Chrome) sangat rentan mencemari lingkungan. Pencemaran diakibatkan bahan baku kimia proses Chrome yang meliputi chromepid, nikel sulfat, nikel chloor serta pasta kimia berdampak pencemaran. Nanang selaku karyawan Silau Chrome mengakui hal tersebut. "Proses awal hingga akhir memakan waktu sehari, dan pastinya menggunakan bahan kimia juga," kata Nanang kepada KBE, Minggu (26/6/2022). Terkait dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) hanya dalam aliran selokan saja. "Usai proses ada sisa air yang bercampur bahan baku kimia dibuang langsung selokan tapi di dalam ruang kita," terang Nanang. Pantauan di lokasi Pertokoan Kalimas Niaga, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi terdapat jerigen berisi cairan kimia. Puluhan jerigen besar bertumpuk berdekatan dengan ruang proses Chrome dilakukan. Indikasi pencemaran limbah B3 jelas kentara dengan ada kotak bak terdapat cairan kimia bekas rendaman spare part kendaraan roda dua. (cr3/rie)
Bengkel Chrome Hasilkan Limbah B3 Tanpa IPAL
Minggu 26-06-2022,09:30 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :