Ini Besaran Penyesuai Tarif Bus Antar Kota dan Jasa Pariwisata di Kota Bekasi

Kamis 15-09-2022,12:34 WIB
Editor : redaksimetro01

KOTABEKASI – Terhitung Hari ini, PO Bus di terminal induk Kota Bekasi, mulai menerapkan penyesuaian tarif baru bagi penumpang dengan berbagai tujuan antar kota di Jawa Barat, Kamis (15/9/2022).

Sebelumnya pihak Jasa Pariwisata seperti travel di Kota Bekasi telah lebih dulu menaikkan harga sewa kepada konsumen dengan besaran mencapai 20 persen dari tarif biasa pada 13 September 2022.

Kenaikan tarif oleh Perusahaan Otobus (PO) menyusul kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang telah terjadi beberapa hari terakhir dengan kenaikan mencapai Rp10 ribu.

Baca Juga : Tarif Angkutan Umum di Bekasi Telah Dibahas, Ini Skema Kenaikannya

"Kenaikan tarif dilakukan bentuk penyesuaian tarif sesuai dengan kenaikan harga BBM,"ungkap Mulyadi pengurus PO Primajasa kepada media.

Dikatakan untuk tarif Kota Bekasi  Kuningan Rp110 ribu menjadi Rp120 ribu. Begitu pun untuk kursi tiga biasa Rp90 ribu menjadi Rp100 ribu. Penyesuaian tarif Rp10 ribu menyeluruh bagi bus Primajasa.

Sementara lanjutnya, untuk jurusan antar Provinsi seperti tujuan Merak, masih dalam kajian penyesuaian.

Baca Juga : Pemkot Bekasi Diminta Segera Tetapkan Aturan Penyesuaian Tarif Angkutan

Menurut Mulyadi penyesuaian tarif di lakukan setelah dilakukan beberapa kajian dari operasional, penumpang dan lainnya. Penyesuaian tarif sesegera mungkin dilaporkan ke pihak manajemen.

Penyesuaian tarif juga mulai dilakukan oleh jasa pariwisata di Kota Bekasi seperti travel. Untuk jasa pariwisata seperti travel rata-rata menaikkan tarif mencapai 20 persen dari harga biasa.

"Biasanya kalo ke Bandung untuk sewa satu bus itu misalkan Rp3, 3 juta maka sekarang naik menjadi Rp3, 7 juta atau naik Rp500 ribu, " ungkap Dani penyedia jasa pariwisata Batour Piknik kepada KBE, Kamis (15/9/2022).

Baca Juga : Terungkap, Ketua RW 03 Jatiwarna Ternyata Sekretaris Bapilu PAN Kota Bekasi, Setelah Diprotes Warga Baru Mengundurkan Diri

Dikatakan bahwa kenakkan 20 persen itu dihitung all in per day dengan include biaya perawatan, premi dan solar. Dani menegaskan kenaikan itu murni hanya pada biaya sewa bus tidak untuk lainnya seperti hotel, makan dan lainnya.

"Sebenarnya memang kenaikan itu tinggi. Tapi itu ketentuan dari PO atau penyedia bus pariwisata. Kami sebenarnya ingin kenaikan itu hanya dari sisi BBM saja. Misalkan solar ke Bandung habis Rp1 juta maka jika hanya 20 persen, kenaikan hanya Rp200 ribu untuk solar, " tandasnya.

Kenaikan itu diharga sewa bus all in perharinya bukan pada harga pengeluaran BBM perharinya. Penyedia jasa pariwisata sebenarnya ingin kenaikan hanya pada BBM saja karena banyak konsumen konflin mengatakan kenaikan harga terlalu tinggi.(amn)

Tags :
Kategori :

Terkait