Warga Bintara Ngaku Jadi Korban Penggelapan CIMB Niaga Finance

Selasa 08-03-2022,03:16 WIB
Editor : redaksimetro01

KOTA BEKASI - Lommo Warga Bintara, Kota Bekasi mengaku kaget ketika mengetahui BPKB kendaraan roda empat miliknya telah dianggunkan sebagai jaminan pinjaman di CIMB Niaga Finance di Jalan Pahlawan Revolusi Nomor 68, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. [caption id="attachment_59837" align="alignnone" width="1280"] Lommo pemilik mobil Grand Livina mengaku BPKB telah digelapkan. Karena proses pencairan tanpa cek fisik dan bukan atas pinjaman bukan atas namanya,[/caption] Selama ini Lommo mengaku tidak pernah menggadaikan BPKB Mobil miliknya. Hal lain lanjut dia, kendaraanya tidak pernah diambil seri mesin seperti di gesek untuk pengambilan sering mesin sebagai standar prosedur jika BPKB dijadikan anggunan. Terbongkarnya kasus tersebut setelah kendaraan miliki yang digunakan dikejar dan diberhentikan oleh debt kolektor dari salah satu pembiayaan. Dari aplikasi pencarian kendaraan mobil dari team mata elang (matel) kendaraan roda 4 jenis Grand Livina milik Lommo masuk jaringan mobil dengan data lengkap dan belum membayar. Dari data tersebut diketahui bahwa kendaraan Grand Livina tahun 2014 Lommo itu, telah menunggak bayaran 5 bulan. Sehingga harus ditarik pihak leasing. Setelah ditelurusi dari data yang dimiliki debt kolektor tersebut ternyata selama ini BPKB yang hilang dianggunkan pada CIMB Niaga Finance, Duren Sawit. "Saya marah, lah saat mau ditarik debt kolektor, kok bisa nunggak lima bulan. Setelah ditelusuri ternyata dianggunkan di CIMB Niaga Finance Jakarta Timur, jelas ini penggelapan dan mafia,"tegasnya. Lommo pemilik mobil mengakui bahwa dua tahun lalu BPKB miliknya tersebut di pinjam oleh temannya dengan alasan untuk menyelamatkan toko. Tapi setelah dua bulan temannya tersebut menghilang. Atas Kejadian itu Lommo mengaku telah membuat surat kehilangan. "Dua tahun saya mencari BPKB mobil ini, ternyata baru ketahuan sekarang setelah nunggak cicilan 5 bulan,"tandasnya. Tapi jadi pertanyaan kenapa pihak CIMB Niaga Finance mau mencairkan pinjaman hanya modal buku Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) tanpa digesek atau cek fisik kendaraan. "Ini diduga pasti bisa cair karena ada orang dalam. Benar saja BPKB tersebut saat dianggunkan melibatkan beberapa pihak seperti DS, MKS dengan peran berbeda. BPKB mobil saya dianggunkan atas nama MKS, " ujar kesal. "Ternyata DS ini adalah teman dekat dari Arnold yang mantan karyawan CIMB Niaga telah menggunakan BPKB mobil Nissan Livina untuk pencairan dana," kata Lommo pada KBE Selasa (8/3/2022) di ruang mediasi CIMB Niaga Duren Sawit. Lommo merasa kecewa karena proses pencairan tanpa digesek dan cek fisik bisa meloloskan pinjaman. "Padahal SOP jelas proses itu digesek dan cek fisik mobil wajib terpenuhi. Tapi ini tanpa cek fisik atau gesek rengka mesin, pencairan berhasil, ini terjadi akibat diduga kuat karena ada permainan di dalam oknum CIMB Niaga yang membantunya," terang Lommo. Sementara DS selaku Kepala Operasional CIMB Niaga Pondok Bambu, Jakarta Timur, ditemui di tempatnta menyatakan bahwa persoalan yang terjadi bukan urusannya. "Itu urusan debitur atas nama MKS sebagai Asisten Manager BCA Harapan Indah. Terkait SOP tanpa digesek dan sebagainya karena ini pertemanan," jawaban DS enteng dengan menghubungkan MKS yang bekerja di BCA Harapan Indah, Kota Bekasi. Sementara itu Yohan selaku manager SDM CIMB Niaga Finance Jakarta Timur masih terus melindungi DS. Dan mengatakan DS tak bersalah. "Cobalah hubungi MKS di BCA Harapan Indah karena debitur pengajuan Jaminan pencairan BPKB atas nama MKS," papar Yohan. Namun saat MKS dihubungi terjadi argumentasi dari suaminya. "Jangan ganggu isteri saya, ya," tandasnya diketahui sebagai oknum angkatan melalui seluler. Deadlock masih terjadi saat kasus CIMB NIAGA ini diberitakan. (rom/Amn)

Tags :
Kategori :

Terkait