Pemdes Jayasampurna Kecamatan Serang Baru Gelar Ritual Hajat Bumi dan Pesta RakyatÂ

Kamis 18-08-2022,07:18 WIB
Editor : redaksimetro01

METRO CIKARANG- Pemerintah Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru, menggelar ritual hajat bumi. Ritual ini dilakukan sebagai adat istiadat leluhur. Biasanya, ritual ini digelar juga untuk memperingati pergantian tahun kalender Jawa dan Hijriah, serta tahun baru Islam. Tahun ini, ritual hajat bumi di desa jayasampurna digelar pada hari Kamis, 18 Agustus 2022 dengan menyembelih satu ekor sapi, kemudian dagingnya di bagaikan kepada warga setempat dan kepala sapi dikubur. Baca Juga: Kades Jayasampurna Ingin Kampung Bersihnya Menjadi Role Model di Kabupaten Bekasi Kepala Desa (Kades) Jayasampurna, H Muksin mengungkapkan, ritual hajat bumi ini sebagai bentuk rasa syukur dan juga menjaga masyarakat desa jayasampurna terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan. " Mudah-mudahan apapun bentuk yang kita jalankan mudah-mudahan berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan wilayah kita, desa kita yang tadinya di setiap jalan kurang baik, mudah-mudahan menjadi baik," kata Muksin disela-sela kegiatan hajat bumi, Kamis (18/8). Baca Juga: Festival ‘Meriam Karbit’ Jayasampurna Bangkitkan Ekonomi Rakyat Ia menjelaskan, ritual hajat bumi ini berlangsung dengan meriah, pasalnya berbarengan dengan pesta rakyat dalam rangka memperingati HUT RI ke 77. " Acara berlangsung meriah dengan aneka hiburan bernuansa tradisional mengiringi prosesi arak-arakan hingga dongdang berisi nasi tumpeng, buah-buahan, sayuran dan makanan ringan. Yang di bawa ke desa setempat," terang Muksin. Ia berharap, ritual hajat bumi ini tetap dilestarikan dalam rangka menjaga adat istiadat dan budaya para leluhur. Baca Juga: Meminimalisir Tindak Kejahatan, Pemdes Jayasampurna Usulkan 200 Pemasangan PJU Sementara itu, Amil desa jayasampurna Sugandi, mengapresiasi ritual hajat bumi di jayasampurna ini yang sudah melekat di masyarakat, meski aga bertentangan dengan akidah Agama. Menurutnya sedekah bumi dengan mengubur kelapa sapi hanyalah sebuah media. Namun masyarakat tetap pada keyakinan seutuhnya, bahwa segala sesuatunya atas kehendak Allah, baik itu tolak balah maupun menarik rezeki. " Jadi Doa kita tetap kepada Allah SWT, minta dan yakin kepada Allah. Jadi kita yakin kepada Allah bukan kepada sesuatu yang selain Allah," katanya. (mil)

Tags :
Kategori :

Terkait