Seperti diketahui kampas rem berfungsi untuk untuk memperlambat dan menghentikan putaran roda agar sepeda motor bisa berhenti dengan sempurna. Cara kerja kampas rem dapat berkurang akibat panas yang ditimbulkan dari gaya gesek saat pengerem. Oleh karena itu, kampas rem yang baik adalah kampas rem yang mampu berkerja pada suhu panas sehingga tidak terjadi pengerasan permukaan yang bisa membuat daya cengkram berkurang akibat panas berlebih. Jika sistem rem tidak bekerja dengan baik akibat berkurangnya kemampuan kampas rem menahan panas dari gaya gesek tersebut, maka bisa menyebkan rem blong dan berisiko terjadi kecelakaan. Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, tidak hanya berpotensi mengganggu kinerja sistem pengereman, kampas rem yang habis atau aus juga bisa merusak cakram atau dinding drum pada rem tromol sehingga biaya perawatan yang harus dikeluarkan jadi lebih besar. Pemilik kendaraan wajib untuk melakukan pemeriksaan dan mengganti kampas rem yang habis atau aus, diantaranya : Sistem kerja rem tromol, maka kondisinya bisa diketahui dengan cara menekan pedal rem. Jika indikator keausan bertepatan atau melewati tanda keausan, menunjukan kampas rem sudah harus diganti. Periksa kondisi kampas rem dan diameter dalam drum brake dari roda sepeda motor. Proses pembongkaran, penggantian kampas rem dan pemasangan roda membutuhkan keahlian khusus, hal ini sebaiknya dilakukan oleh mekanik AHASS. Untuk sistem rem hidrolik atau lebih dikenal dengan nama rem cakram, indikator keausan dapat dilhat dari permukaan kampas di kaliper rem. Periksa kondisi indikator keausan, jika kampas rem sudah menunjukan tanda aus, gantilah kampas rem dengan yang baru di bengkel AHASS. Saat melakukan penggantian kampas rem dengan yang baru, kadang sistem pengereman motor terasa kurang pakem. Saat kita menemukan kondisi seperti ini tidak perlu khawatir, ini biasa terjadi apalagi jika kondisi piringan cakram atau tromolnya sudah mengalami keausan. Dengan adanya keausan pada permukaan piringan cakram atau tromol ini menyebabkan permukaan kampas rem tidak sepenuhnya menekan piringan cakram atau tromol, sehingga pengereman menjadi terasa kurang pakem atau maksimal. Jika keausan piringan atau tromol masih dalam batas wajar, umumnya pengereman akan terasa lebih pakem seiring dengan seringnya pemakaian atau saat permukaan kampas rem sudah menyesuaikan dengan permukaan piringan cakram atau tromolnya. “Lakukan perawatan rutin sepeda motor di bengkel resmi atau AHASS terdekat agar seluruh komponen sepeda motor selalu dalam kondisi prima sehingga performa sepeda motor selalu terjaga. Bagi pengguna sepeda motor Honda di Jawa Barat juga dapat memanfaatkan layanan layanan booking service melalui aplikasi Daya Auto atau layanan servis kunjung AHASS untuk konsumen yang memiliki waktu terbatas,†tutup Ade. (rls/rie)
Penyebab Kampas Rem Sepeda Motor Tidak Pakem
Senin 27-06-2022,03:45 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :