Pemkab Bandung Barat Tutup Beberapa Dapur SPPG Terkait Kasus Keracunan Massal MBG
Pemkab Bandung Barat menutup sejumlah dapur SPPG usai kasus keracunan massal MBG. Diduga ada pelanggaran SOP dan masalah kebersihan dapur penyedia makanan.--
Bandung Barat, Jawa Barat, Disway.id — Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) menutup sementara sejumlah dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setelah diduga melanggar standar operasional prosedur (SOP) dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Penutupan dilakukan menyusul insiden keracunan massal yang menimpa puluhan siswa di beberapa sekolah dasar di wilayah tersebut.
Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, mengatakan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam memastikan keamanan makanan yang disalurkan melalui program MBG. “Kami tidak ingin kejadian serupa terulang. Semua dapur SPPG yang tidak memenuhi standar kebersihan dan pengolahan makanan akan kami evaluasi,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).
Tim dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan setempat telah turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap bahan makanan, peralatan masak, serta proses distribusi. Beberapa sampel makanan juga telah dikirim ke laboratorium untuk diuji kandungannya.
Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, dr. Tita Rahayu, menjelaskan bahwa hasil sementara menunjukkan adanya kemungkinan kontaminasi pada bahan makanan yang tidak disimpan dengan benar. “Kondisi dapur yang tidak higienis turut memperburuk situasi,” katanya.
Sementara itu, sejumlah orang tua siswa mendesak pemerintah agar memperketat pengawasan terhadap pelaksana program MBG di setiap sekolah. Mereka berharap program ini tetap berjalan, tetapi dengan sistem yang lebih aman dan transparan.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu inisiatif pemerintah daerah untuk meningkatkan gizi anak sekolah. Namun, kasus keracunan massal ini menjadi peringatan penting bagi pihak pelaksana untuk memperhatikan aspek keamanan pangan di setiap tahapan produksi.***
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: