Disdik Jabar Diduga Selewengkan Kebijakan Gubernur, Anak Miskin Tetap Tak Tertampung Sekolah

Disdik Jabar Diduga Selewengkan Kebijakan Gubernur, Anak Miskin Tetap Tak Tertampung Sekolah

Disdik Jabar diduga selewengkan kebijakan Gubernur soal rombel. Anak miskin tetap tak tertampung sekolah, tunjukkan gagalnya kebijakan pro-rakyat di pendidikan.--

Jawa Barat,Disway.id - Kebijakan Gubernur Jawa Barat untuk memperluas kapasitas rombongan belajar (rombel) bagi siswa dari keluarga miskin ternyata tak berjalan sebagaimana mestinya. Di lapangan, banyak sekolah negeri masih menolak calon siswa dengan alasan kuota penuh. Kondisi ini memunculkan tudingan keras bahwa Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) telah menyimpangkan instruksi gubernur dan gagal menjalankan kebijakan pro-rakyat secara jujur.

 

Instruksi gubernur sejatinya jelas: tak boleh ada anak Jawa Barat yang tertinggal sekolah karena alasan ekonomi. Namun, kenyataan berkata lain. Puluhan laporan dari berbagai kabupaten/kota mengungkap bahwa banyak anak miskin tetap tidak diterima di sekolah negeri karena Disdik Jabar tidak memperluas rombel sebagaimana perintah.

 

Orang tua siswa menilai kebijakan ini hanya “manis di atas kertas”.

BACA JUGA:Izin Operasional Sekolah Tersendat, Disdik Jabar Dinilai Jadi Penghambat Pendidikan

> “Katanya ada tambahan kuota untuk anak dari keluarga tidak mampu, tapi faktanya kami tetap ditolak. Alasan sekolah selalu ‘tidak ada kapasitas’, padahal masih banyak ruang kosong,” ujar Dedi, warga Kabupaten Bekasi.

 

 

 

Fenomena ini memantik kemarahan publik. Sejumlah pemerhati pendidikan menilai bahwa Disdik Jabar gagal total dalam menegakkan amanat gubernur. Lebih parah lagi, muncul dugaan bahwa proses pengaturan rombel justru dijadikan ladang permainan bagi oknum pejabat di tingkat cabang dinas.

 

“Kalau kebijakan sosial saja bisa diselewengkan, lalu di mana letak nurani para pejabat pendidikan?” kata aktivis pendidikan dari Cianjur, Lilis Hermawati.

BACA JUGA:Pembangunan Sekolah Mangkrak, Cermin Buram Tata Kelola Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: