Sulit Akses KUR, UMKM Bekasi Terpaksa Lari ke Rentenir
Sulit Akses KUR, UMKM Bekasi Terpaksa Lari ke Rentenir.--karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISQAY.ID - Minimnya akses terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR) membuat sejumlah pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi terpaksa mencari pinjaman alternatif, termasuk melalui rentenir. Padahal KUR digadang-gadang menjadi solusi permodalan murah bagi usaha kecil.
Kondisi ini mencuat saat Sosialisasi KUR Perumahan dan KPR FLPP di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Kompleks Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Jumat (21/11) di mana para pelaku usaha mengeluhkan rumitnya prosedur dan ketatnya seleksi administrasi.
Devi (46), produsen bumbu rendang mengaku kesulitan mendapatkan akses KUR. Padahal dia membutuhkan suntikan modal untuk mengembangkan usahanya.
“Agak susah karena persyaratannya susah, aksesnya juga enggak gampang. Terutama ada jaminan. Jadi kami minta dipermudah atuh pak,” kata ibu yang memproduksi bumbu sejak 10 tahun lalu kepada Cikarang Ekspres.
Selama berusaha, Devi mengaku belum pernah mengajukan pinjaman ke bank. Dia hanya mengandalkan tabungan pribadi untuk mengembangkan usaha.
“Harapannya kalau pinjaman 500 juta rupiah, untuk rumah sama nambah usaha. Tapi kalau enggak 100 juta rupiah, tapi persyaratannya dimudahkan karena ini untuk usaha,” ucapnya.
Hal serupa juga diungkapkan Rini (37), pelaku UMKM lainnya. Pengusaha katering ini sulit mengakses KUR karena terkendala rapor merah pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Alhasil dia terpaksa meminjam rentenir untuk mengembangkan usahanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: