PGN Karawang Sukses Relokasi Pipa Gas Gorowong Lebih Cepat, Layanan ke 9.566 Pelanggan Tetap Aman

PGN Karawang Sukses Relokasi Pipa Gas Gorowong Lebih Cepat, Layanan ke 9.566 Pelanggan Tetap Aman

Selama pekerjaan berlangsung, aliran gas bumi kepada pelanggan rumah tangga tetap aman dan tidak terganggu.--

KARAWANG - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui Sales Operation Region II (SOR II) berhasil menyelesaikan relokasi jaringan pipa gas bumi berdiameter 16 inci di Jalan Gorowong, Kecamatan Karawang Timur, dengan hasil membanggakan, lebih cepat dari target waktu, aman, dan tanpa gangguan layanan gas bumi kepada pelanggan rumah tangga, Rabu (22/10/2025).

 

Relokasi ini merupakan bentuk dukungan PGN terhadap pembangunan Underpass Gorowong, proyek strategis Pemerintah Kabupaten Karawang yang bertujuan mengurai kemacetan dan meningkatkan konektivitas antarwilayah. Jalur pipa gas bawah tanah yang terdampak proyek dipindahkan dengan perhitungan teknis presisi untuk memastikan keselamatan dan kontinuitas pasokan energi tetap terjaga.

 

“Kami berhasil menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 60 jam, lebih cepat dari estimasi 80 jam yang direncanakan, dan seluruh proses berjalan lancar tanpa insiden. Setiap tahapan dilaksanakan dengan perencanaan matang, pengawasan ketat, serta koordinasi yang solid antarinstansi,” ujar Wuriana Irawati, Area Head PGN Karawang, Rabu (22/10/2025).

 

Selama pekerjaan berlangsung, aliran gas bumi kepada pelanggan rumah tangga tetap aman dan tidak terganggu. PGN memastikan langkah antisipatif berjalan efektif berkat dukungan teknis yang kuat, komunikasi yang baik, serta sistem pengawasan lapangan yang ketat.

 

Adapun pelanggan di wilayah terdampak proyek yang tetap menerima pasokan gas secara normal meliputi:

• 9.559 pelanggan Rumah Tangga (RT)

• 7 pelanggan Kecil (PK/UMKM)

 

Untuk menjaga keandalan pasokan, PGN menyiapkan sistem back-up CNG (Compressed Natural Gas) yang disuplai oleh PT Gagas Energi Indonesia menggunakan GTM (Gas Transport Module) berkapasitas 10 Ft @800 m³. Selama pekerjaan berdurasi 60–80 jam, kebutuhan gas back-up mencapai kurang lebih 10.000 m³, sehingga pasokan tetap stabil bagi seluruh pelanggan RTPK.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: