Prabowo Rencanakan Pengurangan Jumlah BUMN dari 1.000 Menjadi 200

Prabowo Rencanakan Pengurangan Jumlah BUMN dari 1.000 Menjadi 200

Presiden Prabowo berencana kurangi jumlah BUMN dari 1.000 jadi 200 untuk tingkatkan efisiensi dan kinerja, lewat konsolidasi serta restrukturisasi besar-besaran.--

Nasional, Disway.id — Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana besar untuk mengurangi jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari sekitar 1.000 menjadi hanya 200 entitas melalui langkah konsolidasi dan restrukturisasi menyeluruh.

 

Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan efisiensi, memperkuat tata kelola, dan mengarahkan BUMN pada sektor-sektor yang lebih strategis dan produktif.

 

Presiden menilai bahwa banyaknya jumlah BUMN selama ini menyebabkan tumpang tindih fungsi, inefisiensi, dan lemahnya daya saing di tingkat global.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Hadiri Wisuda dan Dies Natalis UKRI di Bandung

> “Kita harus melakukan penataan ulang agar BUMN tidak hanya besar jumlahnya, tapi juga kuat dan efisien dalam kontribusinya terhadap ekonomi nasional,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataannya di Jakarta.

 

 

 

Rencana tersebut akan melibatkan proses penggabungan, penutupan, atau privatisasi bagi sejumlah BUMN yang dinilai tidak lagi relevan dengan kebutuhan ekonomi saat ini.

 

Namun, langkah reformasi besar-besaran ini juga diperkirakan akan menghadapi resistensi dari berbagai pihak, terutama di internal perusahaan dan serikat pekerja. Pemerintah diminta memastikan agar proses konsolidasi tidak menimbulkan dampak negatif seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) massal atau munculnya monopoli baru.***

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: