Pembangunan PLTN Jadi Pilar Strategi Pertahanan Nasional
Wamenhan Donny Taufanto tegaskan PLTN jadi pilar kedaulatan energi dan pertahanan nasional. Fokus pada keamanan fisik, teknis, dan siber nuklir.--
Nasional, Disway.id – Pemerintah Indonesia mulai menegaskan arah kebijakan baru dalam bidang pertahanan dan kedaulatan energi nasional. Dalam Forum BAPETEN 2025, Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto menyampaikan bahwa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) tidak hanya menjadi solusi energi bersih, tetapi juga bagian integral dari strategi pertahanan nasional jangka panjang.
Menurut Donny, penguasaan teknologi nuklir sipil akan menjadi “game changer” dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah global. Ia menekankan bahwa ketahanan energi kini sama pentingnya dengan ketahanan militer, karena keduanya saling menopang dalam menjaga kedaulatan negara.
> “Negara yang berdaulat adalah negara yang mampu menghasilkan dan mengamankan energinya sendiri. PLTN bukan sekadar proyek energi, melainkan simbol kemandirian strategis bangsa,” tegas Donny dalam sambutannya.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Dorong Sinergi Digital ASEAN–Korea
Pemerintah menilai bahwa pengembangan PLTN akan membuka lapangan riset baru di bidang teknologi tinggi, melibatkan universitas dan lembaga riset nasional. Langkah ini juga diharapkan mendorong tumbuhnya industri pertahanan energi yang fokus pada keamanan reaktor, sistem siber, dan pengawasan otomatis berbasis AI.
Selain aspek teknis, Donny juga menyoroti pentingnya keamanan siber nuklir (nuclear cybersecurity) agar infrastruktur strategis nasional tidak rentan terhadap serangan digital. “Kita tidak ingin PLTN hanya aman dari radiasi, tapi juga kebal dari ancaman siber,” ujarnya.
Dalam konteks geopolitik, kehadiran PLTN dipandang dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai kekuatan energi kawasan Asia Tenggara, sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: