Valuasi Ekonomi Air Bersih: Studi Layanan Perpipaan Berbasis Masyarakat di Wilayah Puskesmas Setu I

Valuasi Ekonomi Air Bersih: Studi Layanan Perpipaan Berbasis Masyarakat di Wilayah Puskesmas Setu I

Valuasi Ekonomi Air Bersih: Studi Layanan Perpipaan Berbasis Masyarakat di Wilayah Puskesmas Setu I, Kabupaten Bekasi --karawangbekasi.disway.id

 

* Biaya yang dihindari.

Air bersih menekan risiko penyakit berbasis air. WHO mencatat, setiap 1 dolar AS investasi dalam air bersih dan sanitasi memberi manfaat ekonomi 4–5 kali lipat. Manfaat ini berupa berkurangnya biaya kesehatan, meningkatnya produktivitas kerja, serta kehadiran sekolah yang lebih baik bagi anak-anak.

 

* Nilai sosial dan ekologis.

Layanan air perpipaan menghemat waktu mengambil air, meningkatkan kualitas hidup, bahkan menaikkan nilai tanah permukiman.

 

Karena itu, sarana air perpipaan seperti Pamsimas dan sumur satelit tidak boleh dipandang hanya sebagai “sarana darurat.” Ia harus dikelola secara berkelanjutan dalam kerangka ekonomi hijau, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-6: menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi untuk semua.

 

Air bersih adalah hak dasar manusia sekaligus aset ekonomi yang sering kali tidak diperhitungkan. Dengan memasukkan valuasi lingkungan ke dalam kebijakan, setiap rupiah yang diinvestasikan dalam air bersih akan kembali berlipat ganda dalam bentuk kesehatan, kesejahteraan, dan keberlanjutan lingkungan.

 

Sudah saatnya pemerintah, akademisi, dan masyarakat berhenti melihat air hanya sebagai “biaya pelayanan.” Air bersih adalah investasi masa depan bangsa. Sebab, di balik setiap tetes air yang mengalir dari pipa, terdapat nilai ekonomi yang menopang kehidupan kita semua. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: