Melihat Bangunan Musala Baitul Hamdi di Cibarusah : Bangunan Depannya Didesain Serupa Perahu
KABUPATEN BEKASI - Di lihat dari depan, musala yang terletak di Cibarusah ini menyerupai bangunan perahu. Musala Baitul Hamdi, sebuah bangunan tempat ibadah umat muslim yang didirikan sejak tahun 1996 di Jalan Raya Serang Cibarusah, Desa Cibarusah Kota, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Selain memiliki arsitektur bangunan yang unik, musala ini juga punya nilai historis bagi masyarakat sekitar. Keunikan yang menyita perhatian masyarakat yang melintas di Jalan Raya Serang Cibarusah adalah salah satu bangunan menyerupai sebuah perahu yang berada tepat didepan musala tersebut. Sehingga masyarakat menyebutnya dengan sebutan masjid perahu. Selain itu juga, terdapat simbol dua pedang tepat dipintu masuk musala serta diatapnya tertulis lafadz Allah berwarna emas. DKM musala Baitul Hamdi, Wahyudin (55) saat ditemui di lokasi musala menuturkan, desain musala menyerupai konstruksi bangunan masjid atau musala yang ada di Provinsi Banten. Sedangkan bangunannya yang memyerupai sebuah perahu adalah tempat para jamaah mengambil air wudhu. "Konstruksinya sendiri musala ini kita ambil dari kebanyakan desain masjid ataupun musala yang ada diwilayah Banten, nah kalau yang mirip perahu itu sebenarnya tempat berwudhu jamaah yang dibuat sedemikian rupa sehingga mirip perahu," ujar Wahyudin, kemarin (6/4). Wahyudin juga menyebut donatur dari pembangunan musala Baitul Hamdi berasal dari TNI Angkatan Laut (AL). Bahkan menurutnya, bangunan musala tersebut kerap dikaitkan dengan sosok Mbah Sena, salah satu pejuang yang selalu menggunakan perahu dan kuda saat berperang. Lebih lanjut, Wahyudin mengatakan pada bagian sisi utara bangunan musala ada bukit kecil yang ditumbuhi pepohonan terdapat sebuah makam pendiri Cibarusah yaitu Pangeran Senapati yang biasa dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Mbah Sena. Karena banyaknya para peziarah yang datang, maka didirikanlah musala Baitul Hamdi, agar para peziarah bisa melaksanakan ibadah salat sebelum melakukan ziarah. "Musala sendiri didirikan supaya peziarah kalau belum salat, jadi bisa salat dulu sebelum ziarah," ungkapnya. Lebih lanjut, Wahyudin mengatakan, musala Baitul Hamdi setiap malam Jumat dan perayaan maulid Nabi selalu dipenuhi oleh para jamaah dari berbagai wilayah. Terlebih lagi saat bulan suci Ramadan, musala yang memiliki kapasitas 100 jamaah itu digunakan untuk melaksanakan salat tarawih, namun saat Hari Raya Idul Fitri masyarakat melaksanakannya di Masjid lainnya yang memiliki kapasitas lebih besar. (cr1/mhs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: