Pemkab Bekasi Percepat Pembangunan dan Perbaikan Sekolah

Pemkab Bekasi Percepat Pembangunan dan Perbaikan Sekolah

[caption id="attachment_89267" align="alignleft" width="397"] Benny Sugiarto, Kepala Bidang Bangunan Negara pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi[/caption] CIKARANG PUSAT - Sebanyak 20 lokasi sekolah selesai dilakukan pembangunan ruang kelas baru serta perbaikan unit sekolah. Hal tersebut merupakan tahap pertama dari masifnya pembangunan sekolah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Percepatan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas yang dilakukan Pemkab pada tahun 2022 ini "Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas. Tidak ada yang berubah, hanya saja kami melakukan berbagai percepatan. Tentu saja agar bisa dirasakan siswa, belajar menjadi nyaman," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, kemarin (18/9). Dani mengaku banyaknya ruang kelas yang rusak menjadi persoalan klasik yang tidak kunjung terselesaikan di Kabupaten Bekasi, tetapi dengan percepatan yang dilakukan, sekolah-sekolah itu dapat diperbaiki secara bertahap. Sementara itu Kepala Bidang Bangunan Negara pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Benny Sugiarto Prawiro mengatakan perbaikan di 20 titik sekolah itu meliputi pembangunan puluhan ruang kelas baru serta perbaikan unit sekolah. "Ini pekerjaan yang sudah 100 persen selesai dan sudah PHO (Provisional Hand Over) atau serah terima pertama. Sudah kami lakukan monitoring dengan hasil pembangunan yang baik. Total ada 20 lokasi untuk sarana pendidikan dan dua untuk bangunan pemerintahan lain," katanya. Salah satu sekolah yang selesai dibangun yakni SDN Lenggahjaya 01 Kecamatan Cabangbungin, dengan anggaran sebesar Rp1,87 miliar dialokasikan untuk merehabilitasi total ruang kelas yang rusak sedang dan berat. Kini sekolah itu memiliki bangunan 2 tingkat dengan total 6 ruang kelas baru. Kemudian rehabilitasi total SDN Sukamaju 03 Kecamatan Tambelang yang juga selesai dikerjakan, melalui anggaran sebesar Rp746 juta. Sekolah yang sebelumnya rusak berat itu kini memiliki 2 ruang kelas baru yang representatif. Secara keseluruhan, Pemkab Bekasi telah mengalokasikan anggaran pembangunan 447 ruang kelas senilai Rp206 miliar terdiri atas 95 proyek penambahan ruang kelas baru dan 352 proyek rehabilitasi ruang kelas yang rusak sedang dan rusak. "Jika tahun lalu masih ada pembangunan yang sampai mepet akhir tahun, sekarang tidak ada. Mayoritas bahkan selesai akhir November dan sisanya selesai awal Desember. Sesuai arahan pimpinan, ada percepatan," tandasnya. Sementara itu Plt Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Beni Saputra mengatakan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi pastikan program proyek strategis daerah perbaikan atau bangunan negara di Kabupaten Bekasi berjalan baik dan sesuai Spek. "Saat ini pembangunan infrastruktur dari bidang negara sudah berjalan diharapkan sesuai dengan spek, volume, gambar yang diharapkan baik dan bisa dirasakan masyarakat," kata Beni. Meski tender dijalankan diwaktu masa Covid, namun pihaknya tetap memperhatikan bangunan yang berkualitas dan sesuai spek. Berbagai cara dilakukan dinas supaya infrastruktur bangunan negara tersebut sesuai harapan masyarakat yaitu dengan melakukan penyuluhan kepada pihak ketiga maupun sosialisasi supaya bangunan tersebut berkualitas. "Ya karna ini kan tender pas zaman covid gitu kan supaya tetep diperhatikan kualitas bangunan infrastruktur tersebut, kami sering dilakukan penyuluhan dan pelatihan seperti itu," tandasnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: