Tegas!, Cikarang Tak Mau Paksakan PTM 100 Persen
KABUPATEN BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi menegaskan tidak akan memaksakan penyelenggaraan pendidikan tatap muka penuh. Pemerintah daerah lebih dulu memprioritaskan vaksinasi bagi seluruh siswa sebelum nantinya mereka kembali ke sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda mengatakan, pihaknya memiliki berbagai pertimbangan sebelum memutuskan menggelar PTM 100 persen. Di antaranya, memastikan vaksinasi siswa agar tidak terjadi transmisi di sekolah. "Sampai saat ini kami masih menerapkan PTM 50 persen. Meski penularan covid-19 sudah jauh lebih turun, tapi kami ingin memprioritaskan vaksinasi dulu sebelum benar-benar membuat PTM 100 persen. Jadi kami pastikan dulu vaksinasi itu," kata Carwinda. Meski begitu, Carwinda mengatakan, masih terus berkoordinasi baik dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat maupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait PTM 100 persen. Dia meminta petunjuk pelaksanaan teknis agar PTM 100 persen aman dari penularan covid-19. "Sampai saat ini kami masih terus koordinasi bagaimana nanti teknisnya, kemudian hal-hal apa saja yang harus diperhatikan. Kami ingin memastikan bagaimana menekan celah penularan covid-19 jika semua siswanya masuk sekolah," ucap dia. Carwinda memastikan, jika nanti siap digelar, PTM 100 persen akan lebih dulu diterapkan di tingkat sekolah menengah pertama. Soalnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, vaksinasi bagi anak usia SMP sudah rampung, baik dosis pertama maupun kedua. "Jadi dipastikan nanti SMP dulu yang masuk PTM 100 persen. Jika tidak ada kendala, rencananya untuk SMP nanti PTM 100 persennya akan digelar sekitar 1 Februari nanti," ucap dia. Sedangkan untuk tingkat sekolah dasar, lanjut Carwinda, rencananya akan digelar pada 1 Maret. "Untuk SD, masih banyak yang belum vaksinasi dosis keduanya. Saat ini masih terus berjalan. Tapi kami prediksi Februari vaksinasinya dosis pertama dan kedua untuk SD sudah selesai, jadi siswa sudah bisa masuk sekolah PTM 100 persen mulai 1 Maret nanti," ucap dia. Carwinda mengatakan, kebijakan penerapan PTM 100 persen telah dikomunikasikan dengan orang tua murid melalui pihak sekolah. Orang tua pun memahami kondisi yang ada. "Orang tua ada yang setuju, ada yang tidak. Tapi mereka memaklumi bahwa lebih baik memastikan vaksinasi lebih dulu sebelum nantinya sekolah seperti biasa," tandasnya. (har/mhs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: