PT Bistec Indonesia Stampiing Belum Berizin, Kades Ciledug Ngedumel

PT Bistec Indonesia Stampiing Belum Berizin, Kades Ciledug Ngedumel

KABUPATEN BEKASI - Keberadaan PT Bistec Indonesia Stampiing di Kampung Dukuh, RT 002 RW.04, Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi diketahui belum memiliki izin dari pemerintah setempat. Diketahui keberadaan PT Bistec didemo oleh masyarakat setempat, lantaran warga merasa terganggu dengan aktivitas produksi pabrik tersebut. Selain bunyi bising, getaran yang ditimbulkan dinilai mengganggu dan membikin rumah tembok rumah warga rusak. Kepala Desa Ciledug Iing Solihin pihaknya belum mengeluarkan ijin rekomendasi untuk PT Bistec. Pihak desa meminta pihak perusahaan untuk melengkapi perijinan lingkungan dari warga sekitar. "Saya minta untuk merapikan izin lingkungan dengan warga. Artinya masyarakat harus tahu itu produksinya apa, kegiatan apa,"kata Iing kepada awak media. Iing mengatakan sudah menerima keluhan masyarakat setempat terkait keberadaan PT Bistec. Ia pun meminta pihak perusahaan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan merapikan rumah warga yang retak akibat aktifitas PT Bistec. Iing menegaskan pihak perusahaan harus menempuh perijinan resmi dan kerugian warga akibat keberadaan PT Bistec "Perusahaan harus memperbaiki fisik rumah warga yang rusak akibat operasi kegiatan. Perusahaan juga harus menyerap aspirasi masyarakat,"kata dia. Sementara itu, Camat Setu Djoko Dwijatmoko mengatakan belum menerima secara resmi keluhan masyarakat Ciledug akan adanya keluhan terhadap PT Bistec. "Dari masyarakat atau pihak desa belum ada laporan ke kita, kita masih mengumpulkan informasi apa penyebab nya,"kata Djoko. Djoko memastikan selama ia memimpin di Kecamatan Setu belum pernah memberikan ijin untuk PT Bistec. Juhana, salah seorang warga RT 002, menjelaskan, dia sampai harus menambal retakan di tembok berulang kali. Tetapi, hal itu terasa sia-sia lantaran ketika getaran timbul temboknya pun ikut bergetar sehingga muncul retakan lagi. Juhana menunjukkan bagian-bagian rumah yang retak. Diduga getaran yang cukup keras itu datang dari mesin stamping perusahaan tersebut. “Kalau ada getaran, terasa. Dinding tembok belakang sampai goyang,â€ tuturnya singkat. (bbs/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: