Gegara Perang Rusia dan Ukraina, Ratusan Buruh di Cikarang Terancam PHK
KABUPATEN BEKASI - Presiden Konfederesi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mendapat laporan dari buruh di dua perusahaan berbeda di Cikarang yang terancam terkena PHK. Ia menyebut jumlah buruh yang terancam PHK itu mencapai ratusan. Menurutnya, ancaman PHK itu merupakan dampak dari lonjakan harga minyak yang terjadi akibat konflik Rusia-Ukraina. Said menjelaskan lonjakan harga minyak dunia itu membuat biaya produksi untuk belanja gas atau minyak industri meningkat. Nah, untuk menyiasati lonjakan harga itu, perusahaan mulai membuka wacana akan melakukan efisiensi. "Karena gas industri mahal, perusahaan sudah mulai menyampaikan akan melakukan efisiensi, berapa jumlahnya? Kami sedang mendata," katanya pada konferensi pers daring, Rabu (9/3). Ia menyebut ancaman PHK tak hanya menjadi permasalahan di Eropa, tapi juga di Indonesia karena luasnya dampak ekonomi yang disebabkan konflik dua negara itu. Tak hanya kenaikan biaya produksi, konflik juga membuat harga berbagai komoditas pangan juga ikut melambung. Karena dampaknya merembet sampai ke Indonesia, ia meminta DPR RI dan pemerintah mengadakan rapat dan mengeluarkan sikap tegas. "Kami meminta secara resmi agar Pemerintah Indonesia dan DPR RI mengadakan rapat bersama untuk mengeluarkan sikap yang tegas setop perang Rusia dan Ukraina, perang ini berimbas ke serikat buruh dan buruh di Indonesia," pungkasnya. (bbs/mhs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: