Brutal! Teroris KKB Serang Nakes, Suster Ditelanjangi dan Dilecehkan hingga Tewas, Dokter Ditendang ke Jurang
TERORIS KKB melakukan tindakan brutal. Mereka melakukan penyerangan dan pelecehan seksual tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua. Salah seorang nakes yang selamat, Marselinus Ola Attanila menceritakan kekejaman teroris KKB. Diungkapkan dia, kejadian kelam itu, pada Senin (13/9/2021) sekitar pukul 07.00 WIT. Ketika itu, para nakes di Puskesmas Kiwirok diberi tahu akan ada penyerangan oleh TNI Polri. Namun, anggota teroris KKB mengirim pesan agar mereka tetap bertahan di puskesmas. Dan siaga melakukan pengobatan bila ada anggota teroris KKB yang terluka. Sekitar pukul 09.00 WIT, baku tembak antara TNI-Polri dan teroris KKB terjadi. Namun, rupanya mereka berbohong. Sekitar pukul 09.05 WIT, teroris KKB justru melakukan penyerangan puskesmas. Mereka memecahkan kaca dan menyiram bangunan dengan bensin. Saat kejadian, para nakes dan salah satunya dokter lari keluar barak ketika api membesar. Ketka itu, seorang nakes yakni Lukas, bersama Suster Siti dan dr Geral dihadang dan dipukuli. Mereka kemudian digiring ke pinggir jurang dan ditendang. Situasi mencekam belum juga reda. Sekitar pukul 11.15 WIT, teroris KKB menyasar barak perawat. Ketika itu, Marselinus bersama nakes lainnya bersembunyi sekitar 30 menit di kamar mandi. Namun, api terus membesar dan mulai membakar plafon di tempat mereka sembunyi. Dikejar hingga ke Jurang Akhirnya, dia bersama 3 rekan lainnya lari ke arah rumah warga. Tetapi pelarian ini diketahui dan dikejar anggota teroris KKB. Dalam situasi itu, Marselinus bersama 3 rekannya terjun ke jurang. Awalnya, mereka mengira tidak akan dikejar teroris KKB. Naas, pasukan itu malah turun dan mengejar mereka. Marselinus ketika itu berhasil sembunyi, tetapi tidak dengan 3 rekannya. Ketiga suster ini ditelanjangi. Pakaiannya dirobek dengan parang. Penganiayaan pun terjadi. “Paha mereka ditikam, ditonjok dan pelecehan seksual hingga pingsan,†tutur Marselinus. Para teroris KKB mengira 3 suster yang pingsan itu telah tewas. Mereka kemudian menendang 3 suster itu ke dalam jurang sekitar 300 meter. Satu dari 3 suster itu, yakni Suster Gabriela, akhirnya tewas akibat penganiayaan teroris KKB. Marselinus mengaku berada di dalam jurang selama 3 hari. Pelan-pelan dia kemudian merayap naik ke atas dan diselamatkan oleh anggota TNI. Sementara itu, Kodam XVII Cendrawasih berhasil mengevakuasi 10 orang dari Distrik Kiwirok ke Makodam Cendrawasih, Jumat (17/9/2021). Mereka adalah 1 orang anggota Satgas Pamtas Yonif 403 dan 9 nakes termasuk Marselinus. Kasdam Cendrawasih Brigjen Bambang Tirsnohadi mengecam kejadian di Kiwirok. Menurutnya, KKB sudah melampaui batas kemanusiaan. “Saya bilang ini tindakan pengecut. Menyakiti wanita mulia yang tidak berdosa,†tegasnya. (bbs/cps/rc/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: