Cegah DBD, UPTD Puskesmas Sukadami Anjurkan Adanya Remantik

Cegah DBD, UPTD Puskesmas Sukadami Anjurkan Adanya Remantik

METRO CIKARANG - Puskesmas Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, mencatat sejak Bulan Januari hingga April 2022, lebih dari 50 orang terkena penyakit Demam Berdarah (DBD). Hal tersebut dikatakan Kepala UPTD Puskesmas Sukadami, dr. Adi Pranaya. Dikatakan Adi, dari Bulan Januari hingga April 2022 ini adalah musim penghujan, dimana resiko dari genangan air mudah terjadi, sehingga resiko terjadinya demam berdarah meningkat. " Dan terbukti dengan adanya laporan dari warga dikunjungi positif demam berdarah dari rumah sakit, ternyata banyak jentik-jentik nyamuk disekitar rumah warga yang positif DBD tersebut," terang Adi, Selasa (26/4). Ia menjelaskan, Warga yang terserang DBD tinggal di perkampungan dan perumahan. Prinsipnya kalau perumahan itu relatif sudah jelas pasti punya bak mandi, ada genangan air. "Prinsipnya kalau perumahan itu relatif sudah jelas pasti punya bak mandi, ada genangan air. Tapi kalau di kampung biasanya di lingkungan, masih banyak semak-semak, banyak blukasr dan relarif disitu masih banyak genangan air bersih yang ditempati nyamuk," terang nya. Maka dari itu, pihaknya menganjurkan adanya remantik (relawan pemantau jentik), dengan harapan setiap minggu, setiap satu minggu sekali khususnya hari jumat itu memeriksa bak mandi, genangan air, jika ada jentik nyamuk langsung dibuang, di kuras dan ditutup. "Teruskan 3M plus, menutup, mengubur dan menguras dan plus nya menjaga lingkungan serta melakukan gotong royong untuk mencegah penimbunan sampah yang berpotensi terhadap genangan nyamuk di dalam air tersebut," pungkasnya. (mil/rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: