Konsorsium Pemuda Cikarang Barat Refleksikan Polusi Udara dan Banjir di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Konsorsium Pemuda Cikarang Barat Refleksikan Polusi Udara dan Banjir di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

KABUPATEN BEKASI - Puluhan pemuda yang tergabung dalam Konsorsium Pemuda Cikarang Barat bersih-bersih sampah di sepanjang jalan Imam Bonjol Kecamatan Cikarang Barat, dan memasang spanduk untuk gencar memperingati bahaya polusi udara dan banjir dalam rangka merefleksikan hari lingkungan hidup sedunia pada Sabtu (4/5). Koordinator Aksi Konsorsium Pemuda Moch Firman mengatakan, refleksi yang dilakukan sebagai momentum untuk pentingnya membangun kesadaran lingkungan, yang kian hari semakin terasa dampak polusi udara yang ditimbulkan dari ranah industri yang begitu dekat dengan pemukiman warga. "Kami menyadari betul setiap harinya, udara yang kami hirup sudah tercemar," kata Firman kepada KBE. Firman mengatakan, polusi yang dihirup secara jangka panjang dapat menderita penyakit kronis bagi pernafasan warga. "Sangat berbahaya bagi sistem pernafasan, kami tumbuh dan berkembang disini selalu menghirup udara yang tercemar," kata Firman. Di sisi lain, Firman membeberkan, memilih Jalan Imam Bonjol sebagai titik lokasi dikarenakan setiap kali hujan deras, jalan tersebut sering menjadi langganan banjir, dan dampak banjir bermuara ke pemukiman warga. "Setiap hujan deras datang, di lokasi ini sering banjir, dan pada akhirnya kami juga terkena imbas banjir," kata Firman. Firman mengatakan, saat ini sudah memasuki musim kemarau akan tetapi curah hujan masih tinggi. Hal tersebut menjadi suatu penunjuk, perubahan iklim yang tak menentu sudah merusak ekosistem lingkungan. "Akhir-akhir ini dapat dirasakan suhu di bumi sudah tidak normal. Seperti bulan ini, sudah memasuki musim kemarau, akan tetapi curah hujan masih sangat tinggi. Ini sebagai indikator terjadi penyimpangan iklim yang diakibatkan aktivitas manusia, salah satunya sektor industri," kata Firman. (gma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: