Tingkatkan Pengelolaan Secara Profesional, DPMD Adakan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Keuangan Perdagangan Bara
METRO CIKARANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) mengadakan kegiatan pelatihan penggunaan aplikasi keuangan perdagangan barang manufaktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kepala DPMD Kabupaten Bekasi, Ida Farida yang membuka kegiatan itu mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dan kemampuan para bendahara BUMDes dan pendamping desa dalam menggunakan aplikasi keuangan BUMDes di desa masing-masing. " Bahwa diera digitalisasi ini, masyarakat dituntut untuk bisa memahami dan mengikuti perkembangan teknologi, salah satunya dengan penempatan transaksi non tunai yang dilakukan BUMDes," kata Ida, Kamis (23/6), kemarin. Ia menilai, penggunaan aplikasi keuangan perdagangan barang manufaktur begitu penting, sebab BUMDes tidak hanya berpotensi pada keuntungan semata, akan tetapi peran BUMDes ini mendukung peningkatan ekonomi kesejahteraan masyarakat desa dan di hadapan dapat mengembang unit usaha dalam mendayagunakan potensi ekonomi desa. " Penggunaan aplikasi keuangan ini juga dapat membantu para pengelola BUMDes dalam menjalankan BUMDes secara profesional melalui sebuah software aplikasi berbasis website yang sudah dilengkapi dengan fitur laporkan keuangan berstandar akuntansi," beber Ida. Dalam kesempatan itu, Ida juga meminta kepada para pendamping desa yang kebetulan di desanya belum terdapat BUMDes, hendaknya nanti proaktif dalam memberikan keahlian dalam pengelolaan keuangan kepada pengurus BUMDes atau kepada operator desa. " Kegiatan BUMDes yang ada di desa-desa ini dapat mengembangkan perekonomian di desa dan juga bagaimana perputaran uang itu bisa ada di desa. kita sekarang wajib melaporkan penggunaan barang dan jasa dengan menggunakan produk dalam negeri," terang Ida. Selian itu, dalam pengelolaan BUMDes harus pandai-pandai memanfaatkan potensi desa, baik desa-desa di pedesaan maupun desa-desa diperkotaan. Ida menyatakan, dpmd akan memfasilitasi segala kebutuhannya termasuk komunikasi dengan kementerian desa. "Jadi sekecil apapun kita harus cermat, melihat peluang, bukan mencari perbedaan yang akan membuat kita terpecah belah. tapi dari keanekaragaman itulah yang membuat kita semakin produktif, semakin inovatif karena itu bisa menghasilkan pundi-pundi uang," bilang Ida. Untuk diketahui, acara yang berlangsung di hotel pramebiz, Cikarang Selatan ini berlangsung selama dua hari, dari hari Kamis hingga Jumat, (24/6). Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan ini para bendahara BUMDes dan Pendamping Desa se-kabupaten Bekasi. (mil)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: