Kader Posyandu di Desa Sukadami Cikarang Selatan Ikuti Pembinaan, Tujuannya Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Kader Posyandu di Desa Sukadami Cikarang Selatan Ikuti Pembinaan, Tujuannya Tingkatkan Kualitas Pelayanan

METRO CIKARANG - Sebanyak 50 pengurus Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dari 24 posyandu di Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, mengikuti kegiatan pembinaan posyandu dalam rangka peningkatan kapasitas di Aula Desa Sukadami, Kamis (30/6). Sekretaris (Sekdes) Sukadami, Abeng Arif mengatakan, pembinaan posyandu di Desa Sukadami salah satunya untuk meningkatkan indeks pembangunan sumber daya manusia, yaitu dengan pelayanan dasar di posyandu. "Makanya kita tingkatkan kapasitas pengetahuan para kader posyandu, dengan diadakannya kegiatan ini sehingga ke depannya pelayanan posyandu makin optimal dalam melayani masyarakat sesuai harapan pemerintah daerah maupun pusat," kata Abeng kepada awak media, Kamis (30/6). Ia berharap dengan adanya pembinaan ini perangkat para kader posyandu di Desa Sukadami makin meningkat kualitas dan kuantitas dalam melayani masyarakat. "Mudah-mudahan dengan kita memberikan ilmu, memberikan wawasan para kader posyandu makin terarah, makin semangat makin terarah manfaatnya untuk masyarakat," kata Abeng. Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Sukadami, dr Adi Pranaya mengatakan, pihaknya merasa bangga atas upaya terbaik dari Pemerintah Desa Sukadami perihal dukungan terhadap posyandu. seperti diketahui bahwa posyandu ini milik masyarakat yang mempunyai indikator, yaitu indikator kesehatan, pendidikan dan juga daya beli. Menurutnya, bahwa saat ini berdasarkan instruksi dari Kemendes dan DPMD, posyandu diharapkan statusnya meningkat tidak lagi pratama, atau madya. "Ini tentunya setelah kami berdiskusi mengadakan rapat kolaborasi dengan Sekdes, PKK dan Pokjanal, LKD, serta unsur terkait lainnya, kami sepakat untuk menentukan semua posyandu di Desa Sukadami kategori stratanya mandiri," kata dr. Adi. Ia menjelaskan, status posyandu mandiri berdasarkan indikator-indikator yang sudah terpenuhi, salah satunya adalah jumlah kader minimal 5 orang, kemudian pelayanan setiap bulannya 1 kali, kemudian pelayanannya mulai dari ibu, anak, remaja, lansia dan yang paling terpenting adalah adanya inovasi-inovasi di desa dan dana tetap dari desa. "Tentu saja posyandu mandiri adalah salah satu strata yang tertinggi sebelum menuju posyandu yang terintegrasi," ujarnya. BACA JUGA : Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pemdes Sukadami Resmikan Posyandu Nusa Indah XVIII Dengan Plposyandu mandiri, kata dia, diharapkan ada kebijakan yang memudahkan untuk peningkatan, contohnya dari posyandu mempunyai hubungan dengan PAUD, UMKM, dan juga untuk upaya mendapatkan pendanaan. Selain itu, banyak sekali keuntungan ketika posyandu sudah berstatus mandiri, seperti adanya bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan. "Untuk penyaluran CSR membutuhkan ketetapan bahwa posyandu yang dibantunya ini adalah posyandu yang siap menggunakan dana CSR dengan baik. Karena itulah, banyak sekali keuntungan menjadi posyandu mandiri," pungkasnya. (mil)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: