Positif Covid-19, PMI Melahirkan Bayi di RSLI secara Normal
SEORANG Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang juga pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Lapangan Indrapura (RSLI) melahirkan bayi secara normal. S melahirkan seorang bayi laki-laki pada Senin (20/9) pukul 20.20 WIB. Bayi laki-laki itu lahir dengan berat 2.500 gram dan panjang 48 sentimeter. Kelahiran bayi tesebut dibantu dan ditangani para tenaga kesehatan RSLI serta dokter umum. â€Dari pengakuan S, sebenarnya dia sudah merasakan nyeri kecang sejak pagi setelah senam, tapi dikira sakit perut biasa dan tidak lapor ke medis. S menganggap sakit perut biasa dan dia istirahat santai di ruangannya, ruang Saturnus,†ujar dokter Ainul ketika dihubungi pada Rabu (22/9). Menurut pengakuan S, lanjut Ainul, itu merupakan kehamilan kedua. Pada kehamilan pertama kelahirannya melalui operasi caesar karena panggulnya sempit. â€Kemudian pukul 20.00 ketubannya pecah. Saat tiba di bed ibu S, selimut sudah basah dan ada warna merah (campur darah) yang menandakan ketuban sudah pecah. Saat mau pemeriksaan dalam (DJB) ternyata sudah kelihatan kepalanya,†papar Ainul. Dia pun langsung menghubungi bidan Era dan juga medis di tenda administrasi untuk mempersiapkan partus set dan infus untuk ibu melahirkan. Tepat pukul 20.20 WIB bayi lahir dengan selamat ditangani dokter, bidan, dan perawat. â€Bayi sempat diberikan kumandang azan oleh perawat Adli. Selanjutnya dilakukan observasi selama dua jam untuk monitoring perdarahan, kontraksi perut, dan tanda-tanda vital pada ibu dan bayi,†jelas Ainul. Kepada dokter Ainul, S mengaku tidak menyangka akan melahirkan di RSLI. Perempuan asal Pemakasan itu mengingat bahwa usia kehamilannya di kisaran 36–37 minggu. â€Dia memang berniat pulang dari Malaysia untuk bisa melahirkan di tempat asalnya, Pamekasan. Perempuan 37 tahun itu sempat kaget saat tiba di Bandara Juanda dan dilanjutkan karantina di Asrama Haji, saat diswab PCR dinyatakan positif,†terang Ainul. Ketentuan imigrasi yang mengharuskan karantina 5 hari bagi yang negatif dan penyembuhan minimal 14 hari bagi yang positif Covid-19, menyurutkan langkah S untuk segera berkumpul dengan keluarga di Pamekasan dan mempersiapkan kelahiran putra keduanya. â€Matur sakalangkong (terima kasih),†tutur Ainul menirukan ucapan S. (bbs/kbe/fjr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: