Kabar Terbaru, Pembunuhan di Subang, Setelah Tes Kebohongan, Yosef dan Istri Muda Diperiksa dengan 56 Pertanya
SUAMI sekaligus ayah korban pembunuhan ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, diperiksa sejak Kamis sore hingga Jumat dini hari tadi (23-24/9/2021). Pemeriksaan marathon itu, dilakukan selang beberapa hari sejak Yosef dan Mimin menjalani tes kebohongan di Polres Subang. Pemeriksaan kepada Yosef untuk yang ke-12 kalinya ini, merupakan pendalaman atas penyelidikan perkara ini. Juga penegasan atas hasil pemeriksaan sebelumnya. Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengungkapkan, kliennya diperiksa penyidik setidaknya dengan 56 pertanyaan. “Sifatnya penegasan kembali dari hasil pemeriksaan sebelumnya,†tutur dia, kepada wartawan. Seperti diketahui, kasus pembunuhan ini diketahui pada 18, Agustus 2021. Ketika itu, jenazah Tuti dan Amelia ditemukan di bagasi mobil Toyota Alphard. Mobil itu diparkir di depan rumah yang berada di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Kasus pembunuhan ini cukup menyita perhatian publik. Lantaran sudah lewat satu bulan tak kunjung terungkap. Juga beragam misteri yang masih meliputi peristiwa berdarah ini. Adapun polisi telah melakukan pemeriksaan saksi, forensik hingga tes DNA untuk mengungkap kasus ini. Meski sampai sekarang belum juga mengumumkan tersangka. Sementara itu, Bareskrim Mabes Polri turun tangan membantu mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Kasus Kompleks Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengakui bahwa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu cukup kompleks, sehingga belum bisa terungkap. “Karena kasus ini kompleks sekali,†tegas Brigjen Rusdi kepada wartawan, Kamis (23/9/2021). Jenderal bintang satu Polri itu mengatakan bahwa penyidik terus berusaha menentukan siapa tersangka kasus ini melalui proses yang ada. Dia memastikan bahwa penyidik tidak akan putus asa dalam pengungkapan kasus tersebut. Alasan lain kasus ini belum terungkap ialah karena penyidik tidak ingin salah mengambil tindakan, termasuk dalam penetapan tersangka. “Penyidik harus dapat yakin bahwa apa yang dilakukan tidak salah. Keyakinan penyidik harus didukung dengan alat-alat bukti,†ungkap Rusdi. Dia menambahkan, kasus ini cukup rumit untuk diungkap akibat tidak ada saksi yang melihat kejadian tersebut. “Dari bukti-bukti itulah nanti akan diteliti oleh penyidik sehingga penyidik dapat mengungkap kasus itu,†katanya. Untuk perkembangan terkini, Rusdi menyebut penyidik sudah melakukan tes kebohongan terhadap suami korban atas nama Yosef dan istri mudanya Mimin. “Ini menjadi bagian agar kasus dapat diungkap. Hasil dari pada tes kebohongan, segala macam, masih dalam proses analisis dari penyidik,†papar Rusdi. (bbs/kbe/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: