Setiap Malam Jumat Arwah Orang Meninggal akan Pulang ke Rumah untuk Minta Doa, Benarkah?

Setiap Malam Jumat Arwah Orang Meninggal akan Pulang ke Rumah untuk Minta Doa, Benarkah?

RUH orang meninggal akan mendatangi rumah keluarganya pada malam Jumat, benarkah anggapan tersebut? Lukman seorang warga Desa Wanayasa, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon selalu menyempatkan diri mengunjungi kuburan orang tua dan keluarganya setiap Jumat Kliwon usai salat subuh. Dengan menggunakan motor, Lukman berpakaian koko lengkap dengan sarung, berangkat ke area kuburan sambil membawa buku Surat Yasin. Di area pekuburan, bukan hanya Lukman yang datang, beberapa warga lainnya sedang berdoa, berharap keluarga yang sudah meninggal mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah SWT. “Saya memanjatkan doa buat kedua orang tua saya, dan keluarga yang lain,â€ ujar Lukman di sela-sela kegiatannya membersihkan tanah kuburan dari rumput liar. Lukman dan warga lainnya selalu menyempatkan diri mendatangi area pekuburan khususnya di hari Jumat Kliwon. “Sudah tradisi, setiap Jumat Kliwon usai salat subuh banyak yang datang kesini (berdoa),â€ ujarnya. Tetapi menurutnya, tidak hanya di Jumat Kliwon saja, di hari lain juga terkadang ada yang datang untuk memanjatkan doa. “Biasanya yang akan berangkat ke perantauan, jadi sebelum berangkat, mereka ke makam keluarga dulu untuk berdoa,â€ tuturnya. Rutinitas yang dilakukan Lukman setiap Jumat Kliwon pergi ke kuburan untuk mengirimkan doa, bukan tanpa alasan. Dirinya pernah mendengar, jika di malam Jumat, ruh orang yang sudah meninggal akan pulang ke rumah keluarganya. “Tidak ada salahnya, selain mencari pahala buat kita, mudah-mudahan apa yang kita lakukan bisa menjadi doa juga buat mereka (yang sudah meninggal),â€ paparnya. Dalam kitab Hiddayyatul Ahya Ilal Amwat wa Maa Yashilu Ilaihim menuliskan sebuah riwayat hadis yang dikutip dari laman akurat.co, Dari Abu Hurairah, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Berilah hadiah untuk keluargamu yang telah meninggal.â€ Kemudian para sahabat bertanya, “Apa yang dapat kami hadiahkan untuk keluarga kami yang meninggal wahai Rasulullah?â€ Maka Rasulullah SAW menjawab, Dengan bersedekah dan berdoa. Sesungguhnya ruh-ruh orang mukmin datang ke langit dunia pada setiap malam Jumat. Maka mereka berdiri di depan rumah-rumah mereka kemudian masing-masing dari mereka memanggil dengan suara yang penuh dengan iba. ‘Wahai keluargaku, anak-anakku dan kerabat-kerabatku, belas kasihanilah kami dengan sesuatu, niscaya Allah akan menyayangi kalian. Ingatlah pada kami dan janganlah kami kalian lupakan. Belas kasihanilah kami dalam keterasingan ini, ketidak berdayaan kami dan segala sesuatu yang kami berada di dalamnya. Sesungguhnya kami berada ditempat yang jauh dan terpencil dengan kepiluan yang mendalam dan ketidakberdayaan yang teramat sangat. Sayangilah kami, niscaya Allah akan menyayangi kalian. Janganlah kalian kikir kepada kami dengan sekadar berdoa, bersedekah ataupun bertasbih. Semoga Allah memberikan rasa nyaman kepada kami sebelum kalian sama seperti kami. Duuh… sungguh kalian akan merugi, sungguh kalian akan menyesal wahai hamba-hamba Allah! Dengarkanlah apa yang kami ucapkan dan janganlah kalian melupakan kami. Kalian juga tahu bahwa fadlilah dan keutamaan yang saat ini berada di tangan kalian adalah sebelumnya milik kami tetapi kami tidak membelanjakan untuk ketaatan kepada Allah, kami tidak menerima dan menolak kebenaran hingga ia menjadi bencana dan musibah bagi kami. Manis dan manfaatnya dinikmati oleh orang lain sedang pertanggungjawaban dan siksanya kami yang menanggung. Terlepas dari benar tidaknya ruh pulang ke rumah setiap malam Jumat, sebagai muslim sudah sepantasnya tidak melupakan orang tua, keluarga, atau kerabat yang sudah meninggal dunia. Dengan mengunjungi kuburan dan memanjatkan doa, setidaknya menjadi salah satu dari tiga amalan yang tidak terputus bagi mereka yang sudah meninggal, yakni doa anak yang soleh. (bbs/brd/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: