Sosok Komjen Ahmad Dofiri, Ketua Pengadil Etik Ferdy Sambo, Dikenal Jenderal Religius

Sosok Komjen Ahmad Dofiri, Ketua Pengadil Etik Ferdy Sambo, Dikenal Jenderal Religius

SOSOK Komjen Ahmad Dofiri, ketua sidang komisi kode etik terhadap Irjen Ferdy Sambo. Komjen Ahmad Dofiri mendadak naik dalam mesin pencari setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuknya sebagai ketua sidang kode etik Ferdy Sambo. Sosok Komjen Ahmad Dofiri disebut sebagai polisi religius. Dia merupakan peraih Adhi Makayasa Akpol 1989. Saat ini menjabat Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri. Sementara itu, dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Komjen Ahmad Dofiri menjadi anggota tim khusus (timsus). Inilah sosok Komjen Ahmad Dofiri: Ahmad Dofiri juga sempat menjabat Kapolda Jawa Barat sebelum menjadi orang nomor satu di bidang intelijen Polri. Jenderal bintang tiga itu juga berpengalaman di bidang SDM. Dia juga sempat menjabat Asisten Logistik Kapolri pada 2019. Baca Juga: Ferdy Sambo Muncul ke Publik, Seragamnya Terlihat Baru... Selama perjalanan karier di kepolisian, Dofiri tercatat beberapa kali menduduki posisi penting, baik di tingkat Mabes Polri maupun polda. Ketika 2010, Dofiri sempat menjadi ajudan Kapolri Jenderal (purn) Timur Pradopo. Lalu pada 2016, Dofiri sempat menjadi Kapolda Banten. Di tahun yang sama, Dofiri ditarik ke Mabes Polri untuk mengisi jabatan salah satu kepala biro di Divisi Hukum. Polisi kelahiran Indramayu, 4 Juni 1967 itu juga selalu berdinas di Pulau Jawa. Selain kerap mendapat penempatan strategis, Dofiri juga dikenal sebagai polisi religius. Hal ini diketahui ketika Dofiri menjadi khatib salat Idulfitri di Alun-alun Yogyakarta pada 2018. Saat itu, Dofiri menjabat Kapolda DIY. Pada hari terakhir menjabat Kapolda DIY, Dofiri bahkan masih sempat meresmikan bangunan masjid. Dofiri juga dikenal sebagai pribadi yang rajin beribadah dan taat ajaran agama. Dia bahkan bisa membaca kitab kuning. Komjen Ahmad Dofiri kini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen. Ahmad Dofiri merupakan peraih Adhi Makayasa Akpol Polri 1989. Karirnya di Korps Bhayangkara itu terbilang mentereng. Semasa menjadi perwira menengah, Ahmad Dofiri pernah menjabat sejumlah jabatan strategis. Dia sempat ditugaskan menjadi Kapolres Bandung dan Kapolrestabes Yogyakarta. Karir Ahmad Dofiri semakin melejit saat dia dipercaya sebagai Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selang beberapa tahun kemudian, Ahmad Dofiri dimutasi menjadi Kapolda Banten. Tak berlangsung lama, Ahmad Dofiri lalu dirotasi menjadi Karosunluhkum Divkum Polri. Pada 2016. Ahmad Dofiri kembali digeser dan menjabat Kapolda DIY. Selama menjabat Kapolda DIY, Dofiri menangani sejumlah kasus menonjol. Salah satunya kasus penyebaran hoax yang mencatut nama Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Pada 2018, Ahmad Dofiri juga menangani kasus penyerangan Gereja Katolik Santa Lidwina Bedog, Kecamatan Gamping, Sleman. Dofiri mengatakan pelaku penyerangan itu terkait jaringan teroris. Di tahun yang sama, Ahmad Dofiri juga mendapat kenaikan pangkat menjadi Irjen atau jenderal bintang dua. Saat itu Polda DIY ditingkatkan statusnya menjadi tipe A. Setelah beberapa tahun menjabat Kapolda DIY, Ahmad Dofiri kemudian ditarik kembali ke Mabes Polri dan diberi tugas sebagai Aslog Kapolri. Hampir setahun menjabat, Ahmad Dofiri kembali dimutasi ke Tanah Priangan. Pada 2020, Ahmad Dofiri ditunjuk sebagai Kapolda Jabar yang baru. Kini Ahmad Dofiri menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri. **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: