Setelah Memurtadkan 3000 Muslim, Pendeta Ini Malah Masuk Islam, Begini Kisahnya…

Setelah Memurtadkan 3000 Muslim, Pendeta Ini Malah Masuk Islam, Begini Kisahnya…

KISAH ini kabarnya  sempat bikin geger pihak gereja sebab, seorang pendeta yang telah berhasil menjadikan hampir 3000 muslim murtad, malah masuk Islam. https://youtu.be/a_BbFZDUqyU Kisah pendeta masuk Islam ini diceritakan oleh Yesi Yasika dalam video yang kemudian diunggah di kalan Youtube Ngaji Cerdsa. Yesi membuka kisah lama yang merupakan sejarah dari keluarganya sendiri. Pendeta yang masuk Islam setelah menjadikan hampir 3000 orang muslim murtad adalah ayah Yesi sendiri. Pendeta itu bernama Rudi Muliadi, aksinya ini sempat membuat pihak gereja heboh. Sebab pada 1994, pendeta Rudi Muliadi bersama keluarganya memutuskan untuk masuk Islam. Padahal sebelumnya, dia pernah membuat 3000 muslim mengingkari Islam alias murtad. Yesi mengungkapkan, suatu ketika, sang ayah mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Padahal ketika itu Rudi Muliadi tengah berada dalam misi memurtadkan satu keluarga. Keluarga muslim yang hendak dimurtadkan oleh Rudi Muliadi itu dipimpin seorang ayah bernama Abdullah. Saat Rudi datang ke rumah Abdullah, hendak mencopot semua atribut Islam di dinding rumah, terlihat ada kaligrafi bertuliskan kalimat syahadat. “Waktu itu, kaligrafi syahadat tersebut sudah sobek. Papa tanya ini apa bacaannya. Pak Abdullah menjawab ini kesaksian kita sebagai umat Islam,â€ tutur Yesi. “Papa saya tanya lagi ini bacaannya bagaimana. Lalu Pak Abdullah mengucapkan Ayshadu Alla ilaha illallah wa ayshadu Anna Muhammadarrasulullah,â€ lanjutnya. Namun, karena tidak tahu artinya, Rudi kembali bertanya. “Artinya apa. Dijawab oleh Pak Abdullah aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Oh baik, lalu dicopot oleh papa saya,â€ terangnya. Anehnya, saat pulang dari misi tersebut, Rudi seolah-olah terus terngiang-ngiang dengan kalimat syahadat tersebut. Bahkan, hal ini terjadi selama tiga bulan. Batin Rudi Muliadi merasa gelisah dan tidak tenang. “Awalnya papa sempat berpikir apa dirinya kerasukan. Tetapi kemudian papa punya pikiran kenapa saya tidak cari tahu siapa Allah dan siapa Muhammad,â€ jelasnya lagi. Rudi pergi ke toko buku di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat. Dia mencari tahu Allah SWT dan Muhammad SAW melalui buku. “Kalau tidak salah buku yang dibeli oleh papa judulnya kehidupan setelah kematian. Buku sudah dibaca sampai habis tapi masih juga belum menemukan. Akhirnya papa saya mempelajari Alquran terjemahan,â€ papar Yesi. Setelah selesai membaca Alquran, Rudi bertanya ke beberapa ustadz yang dikenalnya. Sampai akhirnya Rudi memutuskan masuk Islam dengan mengucapkan syahadat. (fin)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: