Bareskrim Sita SPBU di Walahar, Diduga Hasil TPPU Mantan Ketua DPRD Jabar

Bareskrim Sita SPBU di Walahar, Diduga Hasil TPPU Mantan Ketua DPRD Jabar

KARAWANG - Terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Direktorat Tindak Pidana Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menyita Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Walahar-Curug, Desa Walahar, Kecamatan Klarifikasi, Kabupaten Karawang, pada Rabu (14/9/2022). Pantauan di lapangan, pengumuman bahwa SPBU tersebut disita berdasarkan penetapan menggunakan 2 mobil dan 1 mobil patwal tiba SPBU sekitar pukul 09.30 wib. Kemudian langsung kantor SPBU dan tak lama memasang spanduk pengumuman bahwa SPBU tersebut disita berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri (PN) Karawang dengan nomor 267/Pen.Pid/2022/PN Kwg Tanggal 06 September 2022 Tanah dan Bangunan ini disita oleh Dittipideksus Bareskrim Polri. Sesudah melakukan pemasangan spanduk bahwa SPBU tersebut disita PN Karawang, kemudian mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Karawang. Berdasarkan informasi yang himpun, SPBU tersebut merupakan milik mantan Ketua DPRD Jawa Barat berinisial IS dan istrinya EK yang kini menjadi tersangka atas dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) atas laporan SG setelah menerima uang sebesar Rp57 miliar untuk pembelian rumah, tanah, dan SPBU. Menurut salah seorang warga sekitar, Asih (43) yang berjualan warung di depan SPBU Walahar mengaku kaget dengan tiba-tiba banyak orang dan polisi di sekitaran tempatnya berjualan. "Saya tak tahu ada apa. Mereka lihat memasang spanduk, kurang tau penyebabnya. Setahu saya SPBU Walahar pernah tutup dan beberapa tahun sekarang beroperasi seperti biasa, namun saya tidak tau pemilik pom bensinnya," katanya. Sementara itu, Ketua BPD Desa Walahar, Kecamatan Klari, Sihab mengatakan, bahwa penyitaan aset SPBU tersebut tidak mengetahui. "Saya juga engga tahu. Baru dengar tadi, saya tanya ke Pemerintah Desa katanya memang tidak ada tembusan," ungkapnya. Sihabudin mengungkapkan, keberadaan SPBU Walahar tersebut memang sudah lama di wilayahnya. Namun sempat tidak aktif cukup lama sekali. Lalu sekitar tahun 2016- 2017-an, SPBU tersebut mulai aktif kembali. "Kalau SPBU, yang saya tahu memang sudah lama ada. Tetapi kemudian sempat tidak aktif kembali. Ya cukup lama juga, sekitar Tahun 2016 atau 2017an itu mulai aktif kembali," pungkasnya. (rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: