Melihat Kemeriahan Festival dan Karnaval Bedug Langseb, Upaya Melestarikan Budaya Islam di Karawang

Melihat Kemeriahan Festival dan Karnaval Bedug Langseb, Upaya Melestarikan Budaya Islam di Karawang

TRADISI dan budaya Islami seolah dihidupkan lagi saat ribuan warga dengan antusias menyaksikan karnaval dan festival bedug di Kampung Langseb Desa Kertaraharja Kecamatan Pedes Karawang. Kampung Langseb di Kecamatan Pedes sejak dulu memang dikenal sebagai kampung santri dan memiliki tradisi islami yang kental. Di kawasan utara Kabupaten Karawang, sejak lama Langseb memang dikenal sebagai salah satu pusat penyebaran agama Islam di kawasan  itu.     Sejak tahun 70-an, di Kecamatan Pedes juga sudah dikenal istilah adu bedug dan ngarak bedug. Yang saat ini lebih dimodernisasi dengan istilah karnaval dan festival bedug. Adu bedug digelar tiap tahunnya. Tapi karena pandemic, sudah 2 lebaran hajatan budaya ini tidak digelar. Dan ketika lebaran ini pemerintah melongggarkan pandemi, festival dan adu bedug pun digelar kembali secara lebih meriha. Seperti pada malam itu, ribuan warga yang datang dari berbagai pelosok menyaksikan Festival Bedug  yang Ikatan Ramaja Masjid  (IKRIMA) Masjid Jami Al Mujahidin Langseb di halaman masjid. Ada banyak gaya dan corak pukulan bedug yang ditampilkan para peserta. Namun keluarlah tiga pemenang yang mewakili musola masing-masing. Keluar sebagai juara 1 tim dari Musola Arawudoh Langseb,  Juara 2 Musola  Astex Langseb dan dan Juara 3 musola Al ikhlas Langseb. Menanggapi even budaya islami ini, Ketua LASQI Kabupaten Karawang H Endang Sodikin mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk dapat melestarikan budaya dan kesenian tradisional, di tengah ramainya dunia hiburan yang penuh dengan pengaruh budaya barat yang tidak islami. “Generasi muda adalah generasi penerus yang berfungsi dan berpotensi, baik untuk diri sendiri dan lingkungan maupun untuk bangsa dan Negara. Yang apabila dikembangkan dan diarahkan kepada kegiatan yang positif, akan dapat lebih mengangkat harkat martabat diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara serta agama,â€ ujarnya. Endang Sodikin yang juga anggota DPRD Karawang mengharapkan, kegiatan ini menjadi wadah dalam meningkatkan kualitas jati diri, kreatiifitas dan prestasi.   Selain itu, sebagai upaya untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan dengan menjalin rasa kebersamaan dan persaudaraan serta solidaritas yang tinggi. “Dengan adanya festival beduk ini budaya kita tidak akan punah, sehingga generasi kita masih bisa mencintai terhadap bedug sebagai serana untuk kegiatan di dalam keislaman,â€pungkasnya. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: