Yang Tidak Ikut Merusak, Ratusan Anggota GMBI Diberikan Pembinaan

Yang Tidak Ikut Merusak,  Ratusan Anggota GMBI Diberikan Pembinaan

SUMEDANG- Sekitar 144 yang Warga dan Anggota LSM GMBI Sumedang berhasil diamankan karena tergabung dalam kerusuhan yang terjadi di Mapolda Jawa Barat. Mereka didi serahkan ke Polres Sumedang dari Polda anggota GMBI asal Sumedang dikembalikan untuk mendapatkan pembinaan dan di proses di Polres Sumedang. Kapolres Sumedang AKBP Eko Prastyo Rubbyanto, menjelaskan, mereka adalah orang yang berhasil diamankan oleh Mapolda Jabar dan tidak terbukti melakukan pengrusakan di Mapolda. "Anggota dari GMBI asal Sumedang diamankan oleh penyidik Polda Jabar terkait dengan adanya demo yang anarkis, dini hari tadi kami diminta untuk menjemput kembali anggota ormas yang tidak terbukti melakukan pengrusakan, sementara untuk yang melakukan pengrusakan kini sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polda Jabar," ucap Eko usai memberikan pembinaan kepada anggota GMBI Sumedangi. Merekapun mendapatkan pembinaan serta tausiyah di halaman Mako Polres Sumedang, pembidaan dilakukan sebagai upaya Polres Sumedang menjaga kabtimas di masyarakat Sumedang. "Yang selama ini kita alami di Sumedang bahwa masyarakatnya cukup santu sehingga situasi kabtimas cukup Kondusif, dan pada akhirnya dirusak oleh kejadian kemarin, sehingga merasa perlu untuk menekankan budaya santun dan menjaga kabtimas di tengah situasi ekonomi ditengah pandemi," tambah Eko. Selain mendapatkan pembinaan Para anggota ormas yang diamankan juga diken wajib lapor. "Wajib lapor dilaksanakan setiap Rabu dan Kamis, sehingga kedepannya kami harapkan anggota ormas ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," kata Eko. Dari 144 orang anggota ormas GMBI Sumedang ada 11 orang yang bukan warga Sumedang. Polda pun masih menahan anggota GMBI dari berbagai daerah yang terlibat aksi pengrusakan di Mapolda Jawa Barat. "Hanya 11 orang yang bukan berasal dari Sumedang mereka berasal dari Bandung, Garut dan Jakarta, Selain terlibat karena pengrusakan merek juga terlibat adanya indikasi penyalahgunaan Narkoba, Untuk Warga Sumedang Sendiri tidak ada yang di tahan di Mapolda Jawabarat," kata Eko. Kapolres meminta Kepada Ketau dan Wakil Ketua GMBI harus Kooperatif, Kapolres juga sempat mendatangi kediaman Ketua dan Wakil Ketua GMBI Sumedang namun yang bersangkutan tidak ada di kediamannya. "Kemarin Kami Langsung mendatangi Sekretariat serta Kediaman Ketua Dan Wakil Ketua namun keduanya sampai saat ini belum ditemukan, dan kami himbau kepada sodara Tito dan Sodara Yudi agar secara Kooperatif hadir dalam pemintaan keterangan dipolres Sumedang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, dimana anak buahnya sebanyak 144 orang berada di polres Sumedang tanpa pertanggung jawaban dari pengurus ormas ini," pungkas Eko. Para anggota GMBI Sumedang yang sempat di amankan Polres Sumedang dikembalikan kepada pihak keluarga. Penjemputanpun dilakukan oleh keluarganya Mako Polres Sumedang, penjemputan juga di warnai Isak tangis dari keluarga masa yang ikut unjuk rasa di Mapolda Jawa Barat. (kga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: