Pengurus Masjid 2 Kali Kena Tipu Orang yang Mengatasnamakan Bupati-Wabup Cellica-Aep, Begini Modusnya
KARAWANG- Modus penipuan saat ini makin beragam. Untuk memperdaya korban di Karawang ada modus penipuan baru dengan mengatasnamakan bantuan dari Bupati dan Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana dan Aep Saepulloh. Awalnya pelaku mengirimkan bukti transfer bantuan dari Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Karawang kepada calon korbannya. Setelah itu menyebut bahwa jumlah transfer yang dilakukan tersebut, lebih dari nominal yang seharusnya dikirimkan. Dari beberapa penipuan atas nama bupati dan wakil bupati, modus yang menimpa Ustaz Dais, pengurus Masjid Jami Al-Barokah, Desa Curug, Kecamatan Klari menjadi sorotan. Korban sudah dua kali berturut-turut oknum yang mencatut nama Bupati dan Wakil Bupati. Menurut Dais, pelaku atas nama Agus Saputra mengirimkan bukti transfer sebesar Rp15 Juta, yang semestinya senilai Rp 8 Juta rupiah dari Cellica. Selanjutnya pelaku menyuruh korban untuk mengirim kembali kelebihan transferan sebesar Rp 7 Juta. “Setelah mengirimkan bukti transferan, Dia (Agus) meminta saya mengembalikan uang, katanya kelebihan, yang seharusnya memberi bantuan sebesar Rp 8 juta, ini malah transfer 15 juta.† ucap Dais, saat membuka laporan Polisi di Polres Karawang, Senin (14/3/2022). Begitupun dengan penipuan yang mengatasnamakan Wakil Bupati, Aep Saepulloh dengan modus yang sama. Pelaku mengirimkan bukti transfer sebesar Rp 22 juta, dengan kelebihan yang harus dikembalikan korbannya sebesar Rp 7,5 juta. “Saya percayanya karena pelaku mengirimkan bukti transferan yang mencatut nama Bupati dan Wakil Bupati,†tambahnya. “Tapi setelah saya cek dengan ketua DKM ke bank, uang tersebut tidak ada. Saya langsung menyadari bahwa kami menjadi korban penipuanâ€, sambungnya. Sementara aktivis sekaligus mantan Wakil Ketua Tim Pemenangan Cellica-Aep, Abu Cepyan merasa prihatin dengan kasus penipuan ini. Menurutnya kasus ini adalah bukti lemahnya pengawasan seorang Cellica, begitupun Aep selaku pucuk pimpinan di Karawang. “Ini adalah bukti kurangnya pengawasan dari mereka (Cellica-Aep), seharusnya kedua pimpinan ini lebih jeli melihat setiap permasalahan, terutama hal-hal yang bisa merugikan mereka berdua dan terlebih masyarakat sebagai korban penipuan iniâ€, ucap Abu. Abu juga menyebut kurang tegasnya Bupati dan Wakil Bupati dibeberapa kasus serupa, baik yang dilakukan oleh oknum relawan, simpatisan ataupun perorangan yang kerap ‘menjual’ nama Bupati dan Wakil Bupati, memberikan keleluasaan terhadap para oknum untuk melakukan tindak pidana penipuan ini. “Dan ini bukan pertama kali kasus seperti ini terjadi. Ini beberapa kali dan seperti tidak ada perhatian. Kita khawatir, pembiaran ini adalah bentuk pembenaran dari Bupati dan Wakil Bupati. Seharusnya mereka selaku pemimpin, harus bertindak tegas terhadap oknum yang kerap kali menjual nama Bupati dan Wakil Bupati,†tegas Abu. Terakhir Abu berharap, tidak ada kejadian serupa yang menimpa kedua pimpinan di Karawang ini, karena bagaimanapun menurutnya, dapat menghambat kinerja mereka dalam menjalankan roda pemerintahan. Terlebih Abu juga berharap masyarakat lebih jeli dalam menyaring informasi dan jika ada kasus-kasus seperti ini, seharusnya di kroscek dulu kebenarannya, sehingga dapat meminimalisir segala bentuk penipuan yang dapat merugikan masyarakat. “Saya berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini, masyarakat juga kedepan, jika adalagi kasus seperti ini, kroscek dulu, cari tahu dulu kebenarannya, jangan asal kirim atau transfer uang kepada mereka,†pungkasnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: