Diduga Kehabisan Oksigen, 5 Pekerja Tewas di Dalam Gorong-gorong

Diduga Kehabisan Oksigen, 5 Pekerja Tewas di Dalam Gorong-gorong

LIMA pekerja bernasib tragis, mereka ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam gorong-gorong di Kawasan Taman Royal, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten Kamis (7/10) sore. Para pekerja diduga tewas lantaran kehabisan oksigen. “Iya lima orang (meninggal),â€ ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Deni Koswara. Deni menjelaskan, sebelumnya BPBD telah mengevakuasi 2 orang pekerja yang tewas. Kemudian setelah gorong-gorong ditutup kembali. Namun, pada sore harinya sekitar pukul 16.00 WIB, pihaknya mendapat laporan bahwa masih ada beberapa orang lagi di dalam gorong-gorong. Puluhan personel BPBD lantas dikerahkan untuk melakukan evakuasi lanjutan. Gorong-gorong kembali dibuka dan ditemukan tiga orang lagi dalam kondisi sudah tak bernyawa. “Saya justru dapat informasi dari Polsek itu barusan posisi jam 16.00 WIB bahwa ada dua lagi karena tadi informasi dari Telkomnya enggak jelas berapa yang masuk, kemudian berapa yang meninggal,â€ ucapnya. “Dan ternyata yang tiga (korban) itu yang tadi katanya yang diakui satu orang, yang dua orang itu warga. Mungkin dua orang yang ini (pegawai) Telkom,â€ jelasnya. Sementara itu, petugas Damkar yang melakukan proses evakuasi di gorong-gorong di Tangerang melakukan penyedotan air dengan menggunakan pipa berukuran besar. Beberapa petugas diturunkan ke dalam gorong-gorong untuk melakukan pengambilan jasad korban. Beberapa waktu kemudian, satu korban ditemukan sekitar pukul 17.50 WIB. Satu korban lainnya ditemukan pada sekira pukul 18.16 WIB. Korban terlihat dalam kondisi tubuh kaku, mengenakan celana tanggung namun tidak mengenakan baju atau atasan atau pakaian pengaman. Korban kemudian diangkut ke rumah sakit dengan mobil ambulans. Tim BPBD melanjutkan pengecekan terakhir untuk memastikan sudah tidak ada korban di dalam gorong-gorong. Deni menyebut tim evakuasi mengalami kesulitan karena tingginya air di dalam gorong-gorong. Karena khawatir terdapat gas berbahaya, timnya harus melakukan tindakan penyedotan air hingga habis. “Yang jelas air sangat tinggi saat itu. Kita khawatir kalau misalkan ada gas metan segala macem sehingga kabel kita perlu penyedotan sehingga air habis dulu itu aja,â€ ujar Deni. Proses evakuasi selesai sekitar pukul 19.00 WIB. Gorong-gorong kemudian ditutup kembali. Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah mengatakan, dugaan sementara, korban meninggal akibat menghirup gas di dalam gorong-gorong. “Kemungkinan ada gas alam artinya gas dalam tanah menguap dari comberan. Karena sudah lama enggak dibuka gorong-gorong ini,â€ ucap kapolsek seraya menambahkan, korban tidak kesetrum dan tidak mengalami luka-luka. (bbs/one/rc/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: