Makan Nasi Kotak Katering, Guru dan Murid Keracunan
SEJUMLAH siswa dan guru SMKN 1 Rejotangan, Tulungagung menjadi korban keracunan makanan nasi kotak katering. "Anak-anak harus istirahat dahulu dari semua kegiatan pembelajaran. Untuk pengawasan kesehatan, nanti semua ditanggung sekolah. Kami juga akan memberikan santunan perawatan," kata Kepala SMKN 1 Rejotangan, Masrur Hanafi, Senin (11/10). Kebijakan tersebut diberlakukan khusus lantaran insiden keracunan itu dianggap sebagai kejadian luar biasa. Pihak SMKN 1 Rejotangan merasa bertanggung jawab lantaran pengadaan makanan nasi kotak diinisiasi oleh sekolah. Hanafi tetap mengimbau siswa yang sudah dinyatakan sembuh dan boleh pulang untuk beristirahat terlebih dulu sampai kondisi mereka benar-benar fit. Keputusan tersebut juga berlaku kepada beberapa guru yang mengalami kejadian serupa, keracunan dengan gejala mual, muntah, pusing disertai diare. "Jadi setelah kejadian Sabtu (9/10) itu, kami mendata siswa maupun guru. Hasilnya itu ada 24 orang (korban keracunan, red)," ujar dia. Namun tidak semua yang mengalami gejala keracunan dirawat di Puskesmas Banjarejo. Ada beberapa yang memilih dirawat di rumah atau ke klinik lain dengan alasan dekat dengan tempat tinggal, ataupun pertimbangan lainnya. Hanafi menyampaikan saat ini, pihaknya terus melakukan pemantauan kondisi belasan siswa yang masih menjalani rawat inap di puskesmas. "Alhamdulillah mulai membaik, sebetulnya mereka sudah ingin pulang, tetapi karena masih ada keluhan, sehingga diminta dirawat dahulu hingga benar-benar sembuh," tutur dia. Insiden keracunan massal di lingkungan SMKN 1 Rejotangan mulai diketahui pada Jumat (8/10). Bermula dari beberapa siswa yang mengalami mual, pusing, muntah, hingga diare sepulang dari mengikuti kegiatan pameran seni dan kreasi di sekolah pada siang harinya. Kondisi mereka sebagian memburuk pada Sabtu (9/10) pagi saat kembali masuk sekolah, sehingga dilarikan ke puskesmas terdekat guna mendapat perawatan. Dari pemeriksaan yang dilakukan diduga mereka mengalami keracunan dari makanan katering yang dimakan para siswa pada kemarinnya. Namun polisi masih melakukan pendalaman, lantaran makanan yang disantap para siswa berasal dari tiga katering berbeda. (bbs/jpnn/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: