Pemkab Jangan Setengah Hati Urus Sektor Pariwisata

Pemkab Jangan Setengah Hati Urus Sektor Pariwisata

KARAWANG- Pemkab Karawang diminta tak setengah-setengah menyokong tumbuhnya sektor pariwisata dalam beberapa tahun ke depan. Kebijakan asal ‘ada’ atau ‘setengah hati’ dinilai bakal menghambat perkembangan ekonomi kreatif pada sektor pariwisata. Contoh dari kebijakan setengah-setengah yakni hampir di semua objek wisata yang ada di Karawang, khususnya objek wisata alam, baik di utara yang identik dengan laut dan pantai serta di Selatan Karawang yang wisatanya khas seperti curug, pegununungan sampai camping ground tidak ditopang dengan akses jalan yang memadai. Sebagian jalannya rusak-rusak, bahkan tak layak. Sebagian lagi mulus tapi sangat sempit. Saat tiba musim libur, kemacetan selalu tak bisa dihindari. Pada hari libur tahun baru kemarin, kemacetan di akses-akses menuju objek wisata di Karawang Selata nyaris merata. Pengendara mobil dan motor, maju sulit, putar balik pun sudah tak bisa lagi. “Ini yang menjadi keresahan kami. Akses jalan menuju objek wisata di Karawang Selatan butuh diseriuskan untuk ditata,â€ kata salah seorang pengelola tempat wisata di Karawang Selatan, Hilal Tamami. Hilal menuturkan, dalam beberapa tahun terakhir, animo masyarakat lokal untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di daerah sendiri kian meningkat. Setiap libur panjang, hampir seluruh objek wisata di Karawang Selatan, termasuk waterboom miliknya pasti penuh pengunjung. Namun di saat yang sama, kemcetan tak pernah bisa dihindari karena tak kunjung ada solusi dari pemerintah daerah. “Kalau saja pemerintah serius ingin mengembangkan ekonomi kreatif di sektor pariwisata, perlu konsistensi dalam merealisasikan janjinya dengan melanjutkan pembangunan jalan alternatif yang sudah di bangun sebelumnya,â€ tukas Hilal. Pantau KBE di sejumlah lokasi wisata yang ada di Karawang Selatan, kondisinya tak jauh berbeda dengan akses menju waterboom milik Jenal. Pengunjung ngeluh di sana—sini, namun sudah terlanjur dekat dengan objek wisata dan sudah tak mungkin putar-balik, pada akhirnya tetap berada di jalur akses menuju tempat wisata yang macetnya mengular. (mhs)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: