Merinding, Konon Ada Sosok Penunggu Jembatan Telukjambe yang Sering Berbisik ke Orang untuk Bunuh Diri

Merinding, Konon Ada Sosok Penunggu Jembatan Telukjambe yang Sering Berbisik ke Orang untuk Bunuh Diri

KARAWANG – Jembatan  ini sebenarnya berada di lokasi yang banyak dilewati kendaraan. Namun, lokasinya yang berada di atas Sungai Citarum ini sudah beberapa kali memakan korban. Beberapa kali sudah ditemukan jenazah yang meninggal akibat bunuh diri. Jembatan gantung Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, tercatat dan dikenal pada setiap tahunnya sering ada hal yang menggegerkan publik. Menurut buah bibir warga sekitar jembatan ini dihuni penunggu  yang kerap berbisik pada seseorang untuk bunuh diri. Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi, jembatan yang terkenal dengan cerita mistisnya ini kini terdampak pandemi. Pasalnya, di jembatan tempat sosok pria hilang misterius ini dan santer kabar dibunuh, nampak jarang sekali dilalui pengendara roda dua. Hal itu terjadi karena adanya imbauan dari pemerintah untuk tetap di rumah saja, dan hanya keluar rumah bila mendesak, demi pencegahan penyebaran virus corona. Seperti terlihat pada video, nampak hanya beberapa pengendara saja yang melalui jembatan ini. Jembatan yang berada di atas Sungai Citarum ini kini tidak lagi kerap dilewati berbagai kendaraan seperti sebelum pandemi Corona. Menurut salah satu warga, Jaka Kelana, Jembatan gantung Telukjambe adalah jembatan penuh kenangan semasa SMA sekitar tahun 90-an. Kondisinya dulu sangat ekstrem. Angkutan umum Johar-Telukjambe kala itu cuma ada satu, semacam colt losbak tapi pake saung, ada kursi panjang di tiap sisi, penumpang duduk berhadapan, sebagian cowok bergelantungan di belakang. Sopirnya saya masih ingat, klo gak salah kang “jabrigâ€,â€ bebernya melalui akun media sosialnya. Ia sendiri, katanya, alumni pertama SMAN Telukjambe tahun 1990. Setiap lewat di jembatan gantung, mobil pasti pelan, tak jarang penumpang yang laki-laki turun. “Dulu belum diaspal, cuma ada bantalan kayu sebagai alas ban mobil. Banyak bagian-bagian kayu yang sudah pada bolong, hingga ke air citarum di bawahnya sangat jelas kelihatan,â€ lanjutnya. Khawatir terperosok, tambahnya, Kang Jabbrigpun setiap lewat di jembatan gantung ekstra hati-hati. “Sebetulnya yang seram menurutku bukan di jembatan gantungnya. Lewat jembatan sedikit bila dari arah Johar ada sebuah gudang terbengkalai yang banyak dihuni lalay, disebut gudlay/gudang lalay,â€ tandasnya. (bbs/pst/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: