Covid-19 Klaster Industri Terulang Lagi

Covid-19 Klaster Industri Terulang Lagi

KARAWANG - Kasus baru Covid-19 di Kabupaten Karawang melonjak lagi. Dalam kurun waktu dua minggu terakhir, tercatat ada 409 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Mayoritas diantaranya adalah warga yang bekerja di kawasan industri. Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengungkapkan, angka positif harian Covid-19 kembali tinggi sejak 25 Januari 2022. Padahal, di awal tahun hingga pertengahan Januari laju penularan Covid-19 masih landai. Cellica menduga, tingginya kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir terjadi karena minimnya kesadaran tentang protokol kesehatan. Terlebih lagi di sejumlah perusahaan dalam kawasan industri di wilayah Karawang. "Hari ini (Senin,red) ada penambahan kasus sebanyak 65 orang dan yang meninggal bertambah satu, jadi total yang meninggal 1.869 orang," ungkap Cellica usai memimpin rapat bersama Forkopimda di Rumah Galeri, kemarin (7/2). Cellica mengungkapkan, sebelumnya pada Hari Minggu, (6/2) sebanyak 80 orang dinyatakan positif terpapar virus Covid-19. Saat ini, ada 345 orang warga Karawang menjalani isolasi mandiri. Sementara 64 orang lainnya di rawat di rumah sakit karena bergejala. Cellica menyebut total yang meninggal sejak Februari 2022 sebanyak 4 orang. Satu di antaranya terindikasi Omicron. Sedangkan tiga lainnya hasilnya belum keluar. "Empat orang yang meninggal itu ada ibu hamil, dewasa, lansia yang miliki hipertensi gagal ginjal dan anak muda. Tetap memang mereka miliki komorbid," ucapnya. Akibat dari klaster industri ini, lanjut Cellica, sedikitnya ada lima kecamatan yang masuk zona merah. Diantaranya, Kecamatan Klari, Kota Baru, Karawang Barat, Purwasari, dan Ciampel. "Saat ini bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di Karawang sekitar 20 persen dengan tingkat keterisian ruang ICU sekitar 11 persen," kata Cellica. Meski terbilang masih aman, namun pihaknya mengaku akan melakukan upaya antisipasi. Dengan menyiapkan penambahan ruang perawatan maupun tempat isolasi mandiri. Untuk mencegah penularan semakin meluas, Cellica mengaku sudah menerapkan kembali sejumlah pengetatan. Mulai dari pembatasan jam malam, penyekatan jalan, hingga melarang acara berskala besar di lingkungan masyarakat. "Kami juga ingatkan protokol kesehatan minimal pakai masker, dan acara-acara enggak usah enggak diperbolehkan melibatkan skala besar," tegasnya. (wyd/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: