Tekan Angka Kekerasan Perempuan dan Anak di Karawang, DP3A Kampanye Lewat Medsos dan Podcast

Tekan Angka Kekerasan Perempuan dan Anak di Karawang, DP3A Kampanye Lewat Medsos dan Podcast

KARAWANG - Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPK) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Karawang, punya inovasi bagus dalam bidang edukasi. Inovasi tersebut adalah kampanye stop kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui sarana media sosial (medsos) dan podcast. Kepala Bidang PPK DP3A Kabupaten Karawang, Hesti Rahayu menuturkan, edukasi tentang pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak semakin gencar dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang. Hal ini bertujuan, agar angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Karawang bisa ditekan. Selain itu, melalui kampanye stop kekerasan perempuan dan anak via media sosial dan podcast. Diharapkan para korban kekerasan ini mau melapor. "Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ini seperti fenomena gunung es. Jika ada korban yang mau melapor maka korban-korban lain pasti berani juga untuk melapor," kata Hesti saat diwawancara KBE, kemarin (7/2). Hesti mengatakan, yang menjadi fokus kegiatan di bidangnya tahun ini adalah pencegahan dan penanganan korban kekerasan. Karena itu, sosialisasi akan gencar dilakukan dengan banyak metode sesuai karakter masyarakat Karawang. Dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat agar terhindar dari kasus-kasus kekerasan. Selain itu, untuk program penanganan kasus kekerasan. DP3A Karawang sudah menyiapkan 30 orang petugas yang tergabung dalam Satgas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). "Satgas P2TP2A sudah dibekali ilmu trauma healing, mereka juga dibekali kemampuan dasar-dasar penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujar Hesti. "Jadi bagi korban kekerasan jangan sungkan melapor, akan kita tangani semuanya dengan baik. Satgas P2TP2A ada di tiap kecamatan," imbuhnya. Lebih lanjut Hesti mengatakan, program kampanye stop kekerasan terhadap perempuan dan anak via media sosial merupakan inovasi baru yang dilakukan DP3A Karawang. Pasalnya, di situasi pandemi yang tak menentu ini. Sulit untuk menjumpai masyarakat secara langsung atau sosialisasi secara tatap muka. Apalagi, kata dia, di era pandemi ini banyak warga yang melakukan aktifitasnya secara online. Karena itu, sosialisasi via medsos dan podcast dianggap paling tepat untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Karawang. "Di Instagram dan Facebook kita muat konten-konten edukasi yang isinya tips and trik menghadapi kekerasan," kata ibu berkacamata ini. "Dalam obrolan podcast yang akan tayang lewat youtube, kita bahas hal-hal yang lebih kompleks," pungkasnya. (wyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: